Misteri pelaku pembunuhan M (37) wanita yang ditemukan di dalam kos di Batang terungkap. Polisi memastikan pelaku pembunuhan adalah teman prianya si penyewa kos. Ironisnya, pelaku ditemukan tewas gantung diri.
"Dari keterangan saksi-saksi, kami simpulkan bahwa, diduga orang yang menyewa kosan tersebut adalah pelaku, kemudian kami melakukan pengejaran," jelas Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, saat ditemui di Kantor Satreskrim Polres Batang, Jumat (10/5/2024).
Imam menyebut pelaku S ditemukan tewas gantung diri di Pantai Sigandu. Pihaknya memastikan tak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh S.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian pada tanggal 8 (Mei) pagi, kami mendapat informasi pria inisial S yang bersama korban di kos, ditemukan bunuh diri di daerah Sigandu (pantai)," ujar Imam.
Imam menjelaskan korban M dipastikan korban pembunuhan dari hasil autopsi. Dari situ ditemukan ada beberapa luka fisik di tubuh korban.
"Ada dugaan luka-luka pada tubuh korban. Jadi luka ada sebelum meninggal, ada penganiayaan fisik, luka cekikan, memar di bagian tubuh," terang Imam.
Dengan ditemukannya terduga pelaku tewas, pihak Satreskrim Polres Batang, menghentikan perkara ini.
"Dari fakta peristiwa yang kami temukan bahwa kami menduga S adalah terduga pelaku dan yang bersangkutan saat ini meninggal dunia, maka akan kami bebaskan hukum dalam perkara tersebut," tutur Imam.
Diberitakan sebelumnya, warga Dukuh Milingan, Kelurahan Karangasem Utara, Kabupaten Batang, digemparkan dengan penemuan mayat wanita di dalam salah satu kamar kos, Selasa (7/5). Kamar kos itu disewa teman pria korban pada Senin (6/5) malam.
Namun ditunggu hingga tengah malam, teman wanita penyewa kos itu tak kunjung datang. Meski begitu pada Selasa (7/5) pagi, warga setempat mendengar jeritan suara wanita.
Awalnya, si pengelola tempat kos itu curiga saat mendengar suara jeritan wanita, pagi tadi. Suara itu bersumber dari kamar kos S.
"Pagi seperti ada suara jeritan seorang wanita dari kamar itu. Kita nunggu nggak ada aktivitas, kita hubungi S tidak nyambung. Baru sore kita buka sudah dalam kondisi seperti itu," kata pengelola kos, Riski.
(ams/ams)