M (37) seorang wanita warga Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Batang, ditemukan sudah tidak bernyawa dalam sebuah kamar kos di Kota Batang Selasa sore. Pihak keluarga menilai kematian korban tidak wajar, dengan adanya luka lebam di bagian matanya.
Bahkan, salah satu keluarga histeris saat melihat kondisi korban yang penuh luka. Warga meminta pelaku bisa segera diamankan dan dihukum setimpal.
Kepada awak media, saat ditemui di depan ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD Kalisari Batang, Jumirah (35), sepupu korban mengatakan hal senada. Bahkan, diakui Jumirah, keluarga sendiri tidak mengenal sosok S yang dicurigai sebagai pelaku tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan keluarga ya untuk pelaku segera diamankan ditangkap dan dikasih hukuman setimpal. Keluarga juga belum tahu (sosok S), karena itu orang baru," kata Jumirah pada Selasa malam (7/5/2024).
Dikatakan Jumirah, pihak keluarga terakhir bertemu dengan korban pada Selasa pagi, sekitar pukul 08.30 WIB. Itu pun saat korban berpamitan akan keluar rumah.
"Tadi pamit dari rumah jam setengah sembilan pagi. Setelah itu tidak ada kabarnya," ungkapnya.
![]() |
Saat keluar rumah, M yang disebut sudah mempunyai tiga anak sulit dihubungi melalui telepon genggamnya. Beberapa kali pihak keluarga mengubungi nomor telepon, namun tidak terhubung.
"Dihubungi tidak ada respons tiba-tiba dari Polres mengabarkan bahwa kakak saya itu mengalami kejadian pembunuhan," kata Jumirah.
Sebelumnya diberitakan, sosok mayat wanita ditemukan di dalam kamar kos di Batang. Sebelum ditemukan, kamar kos tersebut telah dipesan oleh pria yang berinisial S untuk kencan dengan teman wanitanya pada Senin malam (6/5). Namun, karena tak kunjung datang hingga pukul 24.00 WIB, S masuk kamar.
Kemudian pada Selasa (7/5), warga setempat mendengar jeritan suara seorang wanita yang bersumber dari kamar tersebut. Karena ditunggu tidak ada orang yang keluar atau pun masuk, pada Selasa sore, pengelola tempat kos, mengetuk pintu kamar.
Karena tidak direspons, pengelola tempat kos membuka pintu dan mendapati seorang wanita yang terlentang dengan wajah tertutup bantal dalam kondisi tewas.
(apu/apu)