Balita Dibanting Ibu Angkat di Purworejo Alami Pendarahan Otak

Balita Dibanting Ibu Angkat di Purworejo Alami Pendarahan Otak

Rinto Heksantoro - detikJateng
Rabu, 08 Nov 2023 18:03 WIB
Jumpa pers kasus ibu banting anak angkat di Mapolresta Purworejo, Rabu (8/11/2023).
Balita Dibanting Ibu Angkat di Purworejo Alami Pendarahan Otak. Jumpa pers kasus ibu banting anak angkat di Mapolresta Purworejo, Rabu (8/11/2023). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng
Purworejo -

Seorang wanita di Purworejo, HH (24) menjadi tersangka karena menganiaya anak angkatnya yang berumur 19 bulan. Bocah itu terluka dan harus menjalani operasi karena pendarahan otak.

Kekerasan tersebut terjadi akhir Oktober lalu. Ibu kandung korban lantas melaporkannya ke polisi. HH kemudian ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Modusnya tersangka melakukan kekerasan dengan melempar korban dari gendongannya ke lantai hingga tubuh korban membentur lantai dan mengenai kepalanya," kata Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo saat menggelar pers rilis di Mapolres Purworejo, Rabu (8/11/2023) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, HH juga memukul dan menampar korban hingga terluka cukup parah. Beruntung, suami HH melihatnya dan langsung menolong bocah tersebut.

"Suami tersangka langsung mengangkat korban dan kondisi korban lemas tidak bergerak serta sesak napas, selanjutnya korban dibawa dengan ambulans ke RS Panti Waluyo yang tidak jauh dari TKP," katanya.

ADVERTISEMENT

Hanya saja, rumah sakit tersebut ternyata tidak mampu menangani. Korban kemudian dirujuk ke RSUP Sardjito Jogja.

"Dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta untuk tindakan operasi dikarenakan korban mengalami pendarahan pada otak," paparnya.

Hingga saat ini korban masih dirawat di rumah sakit. Namun kondisinya sudah mulai membaik.

"Kondisi korban saat ini setelah dilakukan operasi bedah di RS Sardjito Yogyakarta kondisi saat ini sudah membaik dan sadar namun masih dalam tahap pengawasan oleh dokter," kata dia.

Motif Penganiayaan

Dalam pemeriksaan, HH mengaku terus terang mengenai motifnya menganiaya anak angkat itu. Dia ternyata merasa jengkel karena anak itu terus-terusan menangis.

"Motif kejadian tersangka tidak sabar menghadapi anak korban yang rewel atau menangis terus. Tersangka merupakan ibu angkat dari korban," kata Eko.

Keterangan Eko itu juga diakui oleh HH yang ikut dihadirkan dalam jumpa pers tersebut. Dia mengaku menganiaya anak angkatnya karena jengkel.

Karena anak saya gendong menangis terus, terus saya lempar karena saya juga capek karena saya seharian jualan," ucap HH.




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads