Sejumlah orang yang diduga pelaku kejahatan jalanan atau klitih diamankan di Polres Karanganyar. Mereka diduga terlibat dalam kasus penyerangan dan pembacokan terhadap tiga pemuda asal Kota Solo di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra mengatakan penangkapan sejumlah terduga pelaku itu dari hasil penyelidikan serta pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Adapun orang yang disebut sebagai dalang dari aksi tersebut masih buron.
"Kita berhasil mengamankan beberapa pelaku, ada yang dewasa dan masih di bawah umur. Kita sedang cari pelaku utamanya," kata Jerrold kepada awak media, Senin (30/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Setiyanto mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (22/10) sekitar pukul 02.00 WIB. Sedianya, korban hendak pergi ke Tawangmangu.
"Kami memeriksa empat orang dari kelompok korban. Mereka hendak ke Tawangmangu, namun berpapasan dengan kelompok pelaku," kata Setiyanto kepada awak media, Senin (23/10).
Saat bertemu dengan kelompok pelaku, korban langsung diserang menggunakan senjata tajam. Korban mengaku tidak mengenal kelompok pelaku.
Akibat serangan itu, tiga korban mengalami luka di bagian punggung dan tangan. Korban sempat dilarikan ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan perawatan.
Menurut Jerrold, motif yang dilakukan para pelaku saat menyerang korban hanya sekedar kenakalan remaja. Dia menjelaskan, para pelaku sedianya akan berkelahi dengan kelompok lain.
"Itu kenakalan anak remaja saja. Motifnya ya itu, mereka janjian berantem, modusnya seperti itu. Namun apabila janjiannya tidak ketemu, dikhawatirkan dia cari sasaran lain siapa saja," ungkap Jerrold.
Disinggung soal informasi aksi klitih di tempat lain, Jerrold menuturkan kasus di Karanganyar itu tidak saling berkaitan. Dia menegaskan kasus di Karanganyar ini murni kenakalan remaja, tidak berkaitan dengan kasus kejahatan konvensional.
"Saya melihat setelah pandemi, yang awalnya mereka dibatasi, kemudian usia-usia remaja ini mencari jati diri. Kita harapkan jati diri itu dari lingkungan keluarga dan masyarakat, dengan prestasi. Bukan di lingkungan luar yang menjebak ke arah negatif, dengan mencari musuh," ucapnya.
Jerrold menambahkan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah pencegahan. Ia sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan patroli pada jam-jam tertentu.
(dil/ams)