AJ (42) pelaku teror dan penyerangan karyawan JNE Mertoyudan, Magelang sudah mempersiapkan aksinya. Tersangka diketahui merencanakan perbuatan tersebut sekitar seminggu sebelumnya.
Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan tersangka telah mempersiapkan semuanya dari rumah. Terkait dengan keahlian membuat bom molotov, dikatakan Ruruh, tersangka belajar dari YouTube.
"Ada masalah keuangan itu, menanyakan masalah THR. Tiba-tiba masuk ruangan naik ke lantai (dua) terus mengintimidasi beberapa karyawan. Sebenarnya sudah dipersiapkan betul," kata Ruruh kepada wartawan usai di Mapolresta Magelang, Sabtu (6/5/2023).
"Dari rumah disiapkan. (belajar) Dari YouTube," imbuh Ruruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kejadian tersebut, ada satu karyawan JNE mengalami luka yakni Safitri Wulandari (37), warga Sumberarum, Tempuran. Korban mengalami luka di tangan dan sempat dilarikan ke RSD Merah Putih.
"Korban tiga orang, tapi yang mengalami luka-luka satu," ujarnya.
Ruruh menambahkan, AJ yang dulunya menjadi kurir. Kemudian, kedatangan tersebut untuk menanyakan masalah THR.
"AJ, kurir," ucapnya.
Kapolsek Mertoyudan AKP Winadi menambahkan, yang bersangkutan sudah merencanakan kurang lebih selama satu minggu.
"Kalau informasinya kurang lebih kemarin sekitar satu minggu.
Diberitakan sebelumnya, tersangka AJ terancam tujuh tahun penjara atas aksinya tersebut. AJ dijerat dengan pasal 351 penganiayaan karena ada salah satu karyawan dari JNE yang mengalami luka-luka
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba menambahkan, pelaku dipersangkakan pasal 351 KUHP.
"(ancaman) Paling lama 7 tahun," tegasnya.
Simak Video 'Teror Bom Molotov di JNE Magelang, Eks Karyawan Jadi Tersangka':