Mario Dandy Satriyo (20) anak eks pejabat Ditjen Pajak tersangka kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17) pernah ditegur tetangganya lantaran ngebut di jalan depan rumah. Mario pun menjawab teguran itu.
Tetangga rumah Mario Dandy di Jogja sekaligus tokoh masyarakat, Sugiarto (57) menyebut Mario gemar menggeber motor gedenya (moge) itu saat melewati jalan depan rumahnya. Warga sempat menegur aksi Mario tersebut. Namun, menurutnya, Mario hanya menjawab singkat.
"(Motornya Harley?) Ya. Ya (ngebut), ya ditegur. (Jawabnya) Cuma 'ya' gitu," ujar Sugiarto saat ditemui wartawan di rumahnya, Umbulharjo, Kota Jogja, Senin (27/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sugiarto, Mario juga menggeber mogenya setiap kali melintas di jalanan depan rumahnya di Jogja itu.
"Terkenale (terkenalnya) nakal, nek numpak (kalau naik) motor ngebut, motor gede itu lho," terang Sugiarto.
Sugiarto mengaku terakhir melihat Mario di rumahnya di Jogja sekitar dua pekan sebelum kasus penganiayaan mencuat.
"Sekitar dua minggu sebelum kejadian, sempat ke sini, bawa anjing (mengajak jalan-jalan anjingnya)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Rafael Alun Trisambodo ayah dari Mario Dandy punyai rumah mewah di wilayah Kalurahan Muja Muju, Umbulharjo, Kota Jogja. Tetangga rumah itu setempat membenarkan kabar tersebut.
"Iya (itu rumah milik Rafael)," kata salah seorang tetangga, Sugiarto (57) saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (27/2).
Pantauan detikJateng di lokasi, rumah mewah itu dipagari tembok batu setinggi sekitar 3,5 meter. Adapun gerbang kayunya setinggi sekitar 3 meter. Di sisi gerbang terdapat pos satpam atau pos keamanan.
Sugiarto mengatakan rumah itu luasnya sekitar 2.000 meter persegi. "Itu dulu beli tanah, terus dibangun sekitar 3 tahun yang lalu kurang lebih," jelas Sugiarto.
Sugiarto tidak ingat kapan Rafael membeli tanah tersebut. Menurut dia, Rafael dulu membeli tanah itu sekitar Rp 1,5 juta per meter persegi. Kini, Sugiarto menambahkan, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah di kawasan itu sekitar Rp 5 juta per meter persegi.
"1,5 (juta) apa berapa itu ya, Pokoknya 2010 naik (harga tanahnya), saya ndak inget," ujar Sugiarto.
"Ya relatif kok (harga tanah di kawasan tersebut), ada yang Rp 6 juta (per meter persegi). Kalau NJOP-nya 5 juta," tambahnya.
(apl/rih)