.webp)
Serial killer Wowon cs membunuh sembilan korban yang rata-rata merupakan istri, mertua, dan anaknya sendiri. Wowon dibantu partner in crime-nya Solihin alias Duloh (63) dan Dede Solehudin (34).
Ketiganya sempat tinggal bersama di sebuah kontrakan di Desa Kertajaya, Ciranjang, Cianjur. Tetangga di sekitar rumah kontrakan itu mengaku pernah diberi dua koper dari Wowon.
"Kopernya satu wangi, satunya banyak garamnya, kayak air laut yang kering gitu," ucap salah satu tetangga kepada reporter detikX, seperti dikutip detikJateng, Rabu (1/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koper itu diberikan persis sebelum Wowon dan Solihin meninggalkan rumah tersebut. Dia juga menyatakan dua minggu sebelum kedua serial killer itu pergi dari rumah kontrakan pada Juli 2022 lalu, setiap malam selalu ada mobil hitam yang berhenti di depan rumah tersebut.
Terpisah, pemilik rumah kontrakan itu, Dedi Sumantri mengaku rumahnya disewa Solihin dan Wowon. Dedi mengaku banyak keanehan di dalam rumah tersebut. Solihin disebut sering memakai masker saat keluar dari rumah.
"Saya seringnya ngobrol dengan si Dede itu, yang lain tertutup. Bahkan dia pernah ngajak saya bisnis rangka kursi," ujar Dedi.
9 Korban Serial Killer Wowon cs
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuh berantai atau serial killer menewaskan sembilan korban di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Dari sembilan korban itu, delapan di antaranya tewas di tangan Duloh atas perintah Wowon.
Pembunuhan itu juga dibantu oleh Dede Sholehudin, yang juga sengaja ikut menenggak racun. Dikutip dari detikNews, berikut identitas 9 korban serial killer Wowon cs:
Korban di Bekasi:
1. Ai Maemunah (40), istri siri Wowon
2. Ridwan, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin
3. Riswandi, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin
Korban di Cianjur:
1. Noneng (mertua Wowon)
2. Wiwin (istri pertama Wowon yang juga anak Noneng)
3. Bayu, (2), anak Ai Maemunah dan Wowon
4. Farida, TKW
5. Halimah, istri siri Wowon yang juga ibunda Ai Maemunah.
Baca juga: Dari Tukang Kursi Jadi Penipu dan Pembunuh |
Korban di Surabaya:
1. Siti, TKW (dibuang ke laut).
(ams/aku)
