Kasus pemerkosaan anak di Brebes oleh enam pria sempat geger karena berakhir damai dengan campur tangan oknum lembaga swadaya masyarakat (LSM). Siapa LSM yang memediasi antara pihak korban dan enam pelaku tersebut?
Mediasi Libatkan LSM
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy menegaskan kepolisian tidak mengetahui atau terlibat dalam mediasi kasus pemerkosaan anak di Brebes tersebut.
"Sebagaimana diketahui kasus perkosaan terhadap anak yang terjadi di Kecamatan Tanjung, Brebes, tersebut diselesaikan lewat mediasi oleh sejumlah orang yang mengaku LSM bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Pihak kepolisian sama sekali tidak mengetahui atau terlibat dalam mediasi tersebut," tegas Iqbal, Rabu (18/1/2023).
"Kapolri dan jajaran berkomitmen kuat untuk menegakkan hukum secara tegas terhadap para pelaku kejahatan terhadap wanita dan anak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," imbuhnya.
Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes mengaku mendapat laporan mengenai peristiwa pemerkosaan anak oleh enam pria itu. Hasil penelusuran Satgas PPA, peristiwa itu terjadi sekitar akhir Desember 2022.
Awalnya korban dijemput rombongan pelaku dengan dua sepeda motor. Remaja ini kemudian dibawa ke sebuah rumah kosong dan dicekoki minuman keras. Selanjutnya perempuan ini diperkosa secara bergiliran oleh enam orang pria.
DP3KB Brebes yang mendapat laporan kemudian berusaha menemui korban untuk pendampingan. Namun mereka justru kecele.
"Kemarin ada laporan yang masuk ke kami adanya remaja 15 tahun yang diperkosa enam orang. Kemudian kita datangi keluarga korban untuk melakukan pendampingan. Eh, ternyata keluarga mengaku sudah diselesaikan secara damai," kata Sekretaris DP3KB Brebes, Rini Pudjiastuti saat ditemui, Senin (16/1).
Para pelaku tidak hanya lepas dari jeratan hukum. Mereka juga mengancam keluarga korban akan dipolisikan jika membawa kasus perkosaan itu ke jalur hukum.
"Mereka takut melaporkan karena ada ancaman dilaporkan balik bila membawa kasus ini ke pihak berwajib. Kemudian dari pelaku memberikan sejumlah uang ke korban untuk kompensasi," jelas Rini.
Pengakuan Kades
Belakangan diketahui peristiwa itu ditangani oleh beberapa orang yang mengaku dari LSM. Mereka mengumpulkan keluarga pelaku dan keluarga korban untuk mediasi.
"Keluarga korban dan keluarga pelaku kumpul dimediasi oleh LSM," kata Ardi, kepala desa setempat.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(rih/sip)