Detik-detik Putri Keraton Solo Diduga Aniaya Kerabat

Detik-detik Putri Keraton Solo Diduga Aniaya Kerabat

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 20 Des 2022 19:07 WIB
Wisatawan menggunakan skuter listrik saat berkunjung ke Keraton Kasunanan Solo.
Kompleks Keraton Kasunanan Solo. Foto: Ari Purnomo/detikJateng
Solo -

Pihak pengadu dalam kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu putri Keraton Solo mengklaim memiliki bukti kuat terkait kasus itu. Pihak KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro mengaku memiliki video penamparan tersebut.

Rencananya, pihaknya akan menyerahkan video tersebut kepada polisi sebagai barang bukti. Hal itu dikatakan pengacara KRA Christophus, Agung Susilo.

"Iya betul, sementara hasil visum, video, dan keterangan saksi mata saat kejadian jadi bukti-bukti yang dilampirkan," kata Susilo, saat dihubungi detikJateng, Selasa (20/12/2022).

Dalam video yang dilihat detikJateng, video tersebut direkam pada malam hari. Terlihat sekelompok orang berjalan di sebuah lorong, termasuk putri keraton berinisial TRKD. Peristiwa itu sendiri terjadi pada Sabtu (17/12/2022).

"Ngapa, ngapa (kenapa, kenapa)? Sing ngakon sapa (yang menyuruh siapa)?" bentak TRKD dalam video berdurasi 2 menit 27 detik itu.



Kemudan, dia terlihat mendorong pria yang diketahui adalah KRA Christophorus Aditiyas. Dia juga melayangkan tangannya ke wajah pria yang saat itu mengenakan pakaian beskap.

Salah satu pria terlihat mencoba memisahkan keduanya. Tak lama kemudian, TRKD terlihat memarahi perekam video.

Terpisah, Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Solo, KRA Dani Nur Adiningrat mengatakan, peristiwa penamparan itu terjadi saat TRKD masuk ke dalam kompleks keraton.

Saat itu, sempat berembus isu bahwa seorang pencuri masuk ke dalam kompleks keraton.

TRKD dengan beberapa orang, bertemu dengan Adityas di pintu kuning. Pintu itu, sambung dia, rutin ditutup pukul 21.00 WIB. Namun ada pintu kecil yang masih dibuka untuk akses keluar-masuk.

"Yang diutus menutup pintu itu kebetulan Kanjeng Adit, saya juga berada dibelakangnya. Tiba-tiba pintunya di dobrak, Gusti TRKD marah-marah kepada Kanjeng Adit dan terjadilah didorong lalu ditampar. Ada bukti video dan saksi-saksi. Lalu dilaporkan malam itu juga setelah melakukan visum di rumah sakit Kasih Ibu," kata Kanjeng Dani saat dihubungi detikJateng, Selasa (20/12/2022).

Akibat hal itu, korban melakukan visum di rumah sakit Kasih Ibu, dan mengadukan putri Keraton Solo itu ke Mapolresta Solo pada Sabtu (17/12) malam.

Tanggapan pihak TRKD baca di halaman berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Ketua LDA Keraton Surakarta GKR Koes Moertiyah mengatakan, pihaknya mempersilahkan siapa saja yang ingin menempuh jalur hukum. Karena itu hak mereka.

"Biar jalan, silahkan saja. Itu hak dia. Nanti tinggal kita hadapi seperti apa, pembuktiannya seperti apa, saksi-saksinya siapa saja. Wong neng ngarepe wong okeh (kejadiannya juga di hadapan orang banyak)," kata wanita yang akrab disapa Gusti Moeng itu, saat ditemui detikJateng di Keraton Surakarta, Senin (19/12/2022).

Aksi yang dilakukan TRKD, disebutnya tidak termasuk penganiayaan. Sebab, keponakannya itu tidak sampai memukul.



"Tidak ada itu (penganiayaan). Kecuali yen digebuki, dijambak, dieret-eret. La iki mung dijawil (kecuali kalau dipukuli, dijambak, diseret-seret. Ini hanya dicolek saja)," ucapnya.

Diketahui, isu adanya pencuri berembus di kompleks Keraton Kasunanan Solo pada akhir pekan lalu. Kelompok Lembaga Dewan Adat (LDA), termasuk TRKD memaksa masuk ke dalam kompleks keraton.

Aksi tersebut akhirnya memicu percekcokan dengan pihak Paku Buwono XIII yang berujung pada aduan dugaan penganiayaan itu.

Halaman 2 dari 2
(ahr/aku)


Hide Ads