Pihak Keraton Solo Curiga Isu Pencuri Dipakai LDA untuk Menerobos Masuk

Pihak Keraton Solo Curiga Isu Pencuri Dipakai LDA untuk Menerobos Masuk

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 20 Des 2022 18:50 WIB
Keraton Kasunanan Surakarta, Jumat (12/5/2017).
Keraton Kasunanan Solo. Foto: Bayu Ardi Isnanto
Solo -

Pihak Keraton Kasunanan Solo meragukan isu adanya pencurian yang terjadi di dalam kompleks keraton. Mereka mencurigai isu itu diembuskan oleh kelompok Lembaga Dewan Adat agar bisa kembali masuk ke dalam keraton.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Solo, KRA Dani Nur Adiningrat mengatakan ada sekelompok orang yang memaksa masuk ke dalam kompleks keraton dengan alasan mencari pencuri.

"Ada sekelompok massa yang menerobos masuk, membuka paksa pintu Kamandungan, membuka paksa pintu magangan dan pintu-pintu yang lain atas dasar mencari pencuri," kata Dani saat dihubungi, Selasa (20/12/2022).

Menurut Dani, mereka tidak menemukan apa-apa di dalam keraton. Namun, setelah itu mereka justru tidak mau keluar dari dalam kompleks keraton.

"Kalau memang pencurian, pencurinya nggak ketemu. Kawasan keraton sudah berangsur kondusif, harusnya mereka berangsur-angsur keluar. Bukan malah menduduki, membuka Ndalem Ageng," katanya.

Bukan hanya tak mau keluar, lanjutnya, saat ini kelompok LDA yang disebutnya memaksa masuk bahkan kini juga menggelar kegiatan latihan tari di dalam kompleks keraton.

Terpisah, Ketua LDA Keraton Kasunanan Surakarta, GKR Wandansari atau Gusti Moeng mengakui bahwa pihaknya sengaja masuk kompleks keraton dengan cara melompat tembok. Hal itu dilakukan karena ada pencuri di dalam yang menyekap abdi dalemnya.

"Saya tidak boleh masuk. Lalu saya ngomong sama polisi, 'pembantu saya disana dalam bahaya, ditelepon tidak bisa. Tolong saya akan masuk melompat untuk melihat, tolong bapak melihat sebagai saksi'," ucapnya.

Menurut Gusti Moeng, dia juga memiliki hak untuk masuk ke dalam kompleks keraton. Sebab, lanjutnya, keraton bukan kepemilikan pribadi dari Paku Buwono XIII yang merupakan raja di tempat itu.

"Ini bukan milik Sinuhun (raja), apalagi milik Sinuhun dan keluarganya, tidak. Ini adalah milik dinasti," ujarnya.

Sebagai informasi, konflik keluarga terjadi selama bertahun-tahun di Keraton Kasunanan Solo. Terakhir, Lembaga Dewan Adat yang dipimpin oleh Gusti Moeng yang merupakan adik kandung Paku Buwono XIII itu terusir dari dalam keraton sejak enam tahun silam.




(ahr/aku)


Hide Ads