Kakak adik, EK (33) dan WR (31), ditangkap polisi terkait kasus pencurian belasan laptop di Kabupaten Wonosobo. Dalam menjalankan aksinya keduanya berpura-pura menjadi tukang sayur untuk mencari target sekolah dan perkantoran.
Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Achmad Sugeng mengatakan, aksi keduanya terhenti setelah ditangkap di daerah Baturaden, Banyumas. Dua pelaku terakhir melakukan pencurian laptop di SD Wonosari, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo.
"Keduanya ditangkap di Baturaden. Sebelumnya mereka mencuri lima laptop di SD Wonosari, Kecamatan Kalikajar," kata Achmad saat jumpa pers di Mapolres Wonosobo, Kamis (24/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil pemeriksaan di rumah pelaku di Banyumas, polisi menemukan 16 laptop hasil curian. Selain di Wonosobo, pelaku juga melakukan pencurian di Kabupaten Temanggung.
"Semuanya ada 16 laptop yang ada di rumah pelaku. Jadi ada yang dicuri di Wonosobo, ada yang di Temanggung," sebutnya.
Dalam menjalankan aksinya, kakak adik berstatus residivis ini berpura-pura menjadi tukang sayur untuk memantau target. Biasanya mereka memilih SD atau perkantoran yang dinilai sepi. Selain itu mereka mencari gedung dengan atap seng.
"Jadi kedua pelaku ini mencari gedung yang atapnya seng. Mereka berpura-pura jadi tukang sayur. Kalau sudah nemu target gedung yang atapnya seng, mereka bobol. Masuknya dari atap," paparnya.
Sementara itu salah satu pelaku, EK, mengaku sengaja memilih gedung SD sebagai target pencurian. Alasannya, banyak gedung SD yang sepi dan jauh dari permukiman.
"Karena kalau SD itu sepi. Jarang ada warga di sekitar situ. Apalagi kalau malam hari," ujar EK yang dihadirkan dalam jumpa pers.
(rih/dil)