AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay mengaku sempat diperintah Ferdy Sambo untuk mengangkat jenazah Brigadir N Yosua Hutabarat di lokasi kejadian Duren Tiga. Acay mengungkap saat itu jenazah Yosua sudah ada di dalam kantong jenazah.
"Kemudian yang diturunkan oleh petugas ambulans itu tandu safe and rescue. Kemudian Pak FS (Ferdy Sambo) masuk ke dalam bersama si petugas ambulans tersebut dan memanggil saya, 'Cay, tolong bantu angkat jenazah'. Saya lihat ke dalam posisi jenazah itu sudah ada di dalam kantong, namun kesulitan untuk diangkat ke tandu," ujar Acay saat menjadi saksi kasus merintangi penyidikan pembunuhan Yosua dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, demikian dilansir detikNews, Rabu (26/10).
Acay awalnya menceritakan dia datang karena ditelepon Ferdy Sambo sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat (8/7). Acay mengaku sempat melihat jenazah Yosua tergeletak di dalam rumah dinas Sambo sebelum ambulans datang untuk mengangkut jenazah.
Acay mengaku juga sempat bertanya kepada Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E di rumah Sambo. Acay menyatakan Richard mengaku telah menembak Yosua.
"Saya tanya Ricky, ada apa? 'Iya, Ndan, ada tembak-menembak dengan Yosua', sambil dia menunjuk ke arah Richard yang ada di sebelah kanan saya. Saya tanya, 'kamu (tembak) Yosua?'. (Dijawab) 'Siap, Ndan'. (Saya tanya lagi) 'Kamu yang nembak?'. Dengan mimik yang tenang, dia mengatakan 'Siap, Ndan, saya yang nembak'," ujar Acay.
Awal Mula Acay Lihat Jenazah Yosua
Awalnya Acay tidak tahu siap sosok yang tergeletak itu, kemudian ia pun bertanya kepada Ferdy Sambo mengenai siapa orang yang tergeletak itu. Dikutip dari detikNews, Acay mengatakan awalnya dirinya ditelepon Sambo sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat (8/7).
Simak Video "Video: Hakim yang Vonis Mati Sambo Tak Dipilih Jadi Calon Hakim Agung"
(sip/sip)