Polisi mengamankan lima orang buntut tewasnya pelaku penganiayaan terhadap driver ojol. Lima orang yang diamankan semuanya berstatus sebagai saksi.
"Lima orang masih saksi semua," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan saat dimintai konfirmasi, Senin (26/9/2022).
Kasus ini bermula saat driver ojol berinisial HPW (54) mengalami pengeroyokan oleh dua orang tidak dikenal saat antre bensin di SPBU Majapahit, Pedurungan, Kota Semarang, Sabtu (24/9) pukul 16.00 WIB. Dirinya dikeroyok karena menegur orang yang berada di depannya saat antrean longgar.
Kemudian, sekitar pukul 19.00 WIB, salah satu pelaku diamankan oleh driver ojol lain ke Polsek Pedurungan. Pelaku dibawa dalam kondisi babak belur dan tidak sadarkan diri.
"Pelaku, lalu dikabarkan tewas usai sempat mendapat perawatan di RS Bhayangkara. Jam 11 (malam) atau jam 12 kita dapat kabar itu," kata Donny.
"Jadi ada dua kejadian, (korban) ojol yang pertama pelakunya dua. Satu yang meninggal (pelaku penganiaya driver ojol) itu ternyata yang satu ini meninggalnya karena dikeroyok oleh rekan-rekan sesama ojol juga," kata Donny.
Korban tewas disebut mengalami penganiayaan dengan dikeroyok menggunakan tangan kosong dan helm. Dari lima orang yang diamankan, dua orang diduga merupakan pelaku.
"Ada sekitar lima orang, dua orang di antaranya diduga pelaku juga sudah diamankan," lanjutnya.
Sedangkan, satu orang lain yang ikut menganiaya driver ojol di SPBU Majapahit belum diamankan.
"Yang satu belum diamankan," lanjutnya.
Halaman selanjutnya, peristiwa driver ojol dianiaya...
(rih/apl)