Banjir yang terjadi di Jalan Kaligawe Raya, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang menghambat masyarakat beraktivitas. Driver ojek online (ojol) pun ikut sambat karena titik pengantarannya tergenang banjir.
Raut muka seorang ojol makanan, Risky tampak bingung saat melihat jalan di depannya tergenang banjir hingga setinggi lutut orang dewasa. Tangannya sesekali memijat-mijat ponsel androidnya seperti sedang berkirim pesan pada seseorang.
"Ini lagi ngontak customer ngasih tau kalau di sini banjirnya tinggi," kata Risky kepada detikJateng, Kamis (23/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risky gundah sebab titik pengantaran makanannya berada di RS Unissula Semarang yang masih berjarak sekitar 2 kilometer dari tempat dia berhenti. Sementara di titik itu, banjir bahkan setinggi perut orang dewasa.
"Nek aku bebek pasti udah tak terabas. Masalahnya yang bebek ini motorku," keluh Risky sambil berkelakar.
Risky tak mungkin memaksa pelanggannya untuk menemui dia sebab jarak yang masih jauh. Pendapatan yang menurutnya kecil juga membuatnya urung menumpang truk untuk mengantarkan pesanannya.
"Bisa sih nebeng truk sampai sana, tapi kelamaan, argonya juga nggak seberapa. Orangnya juga nggak mungkin tak suruh ke sini," ucap Risky.
Pria yang sedang dalam misinya mengantar dua bungkus nasi padang itu harus lekas mengambil keputusan. Ia akhirnya memutar arah kendaraannya.
"Coba tak cari jalan lain lah, daripada performa di aplikasinya nanti jelek malah susah dapet orderan lagi. Kalau misalnya emang udah nggak bisa ya aku lapor ke CS (customer service) aplikasi, bilang kalau banjir," jelas Risky.
"Kalo emang bisa di-cancel, nanti makanannya bisa di sumbangin ke panti asuhan. Kalau nggak bisa yaudah terima nasib, aku makan sendiri aja," pungkasnya.
Driver ojol penumpang, Rudi juga mengeluhkan hal serupa. Ia harus menyisihkan lebih banyak waktu karena menunggu pelanggannya berjalan melewati banjir.
"Ini udah sekitar 10 menit nunggu orangnya, itu yang pakai baju merah," kata Rudi sambil menunjuk seseorang yang sedang berjalan di genangan air.
Rudi cukup beruntung sebab pelanggannya berada tak terlalu jauh dari bibir banjir. Ia tampak masih bersabar menunggu pelanggannya datang.
"Titik jemputnya di Jalan Karang Kimpul III, Pom Bensin Kaligawe belok kiri. Penumpangnya tak suruh ke sini soalnya nggak mungkin aku yang ke sana, pasti mogok motornya," jelas Rudi.
"Ini mau nganter ke daerah Simpang Lima, semoga di jalan nggak hujan soalnya udah mendung banget," tukasnya.
(aap/apl)











































