5 Orang Diamankan Buntut Tewasnya Penganiaya Driver Ojol di Semarang

5 Orang Diamankan Buntut Tewasnya Penganiaya Driver Ojol di Semarang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 26 Sep 2022 14:35 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi (Foto: Rachman Haryanto)
Semarang -

Polisi mengamankan lima orang buntut tewasnya pelaku penganiayaan terhadap driver ojol. Lima orang yang diamankan semuanya berstatus sebagai saksi.

"Lima orang masih saksi semua," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan saat dimintai konfirmasi, Senin (26/9/2022).

Kasus ini bermula saat driver ojol berinisial HPW (54) mengalami pengeroyokan oleh dua orang tidak dikenal saat antre bensin di SPBU Majapahit, Pedurungan, Kota Semarang, Sabtu (24/9) pukul 16.00 WIB. Dirinya dikeroyok karena menegur orang yang berada di depannya saat antrean longgar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, sekitar pukul 19.00 WIB, salah satu pelaku diamankan oleh driver ojol lain ke Polsek Pedurungan. Pelaku dibawa dalam kondisi babak belur dan tidak sadarkan diri.

"Pelaku, lalu dikabarkan tewas usai sempat mendapat perawatan di RS Bhayangkara. Jam 11 (malam) atau jam 12 kita dapat kabar itu," kata Donny.

ADVERTISEMENT

"Jadi ada dua kejadian, (korban) ojol yang pertama pelakunya dua. Satu yang meninggal (pelaku penganiaya driver ojol) itu ternyata yang satu ini meninggalnya karena dikeroyok oleh rekan-rekan sesama ojol juga," kata Donny.

Korban tewas disebut mengalami penganiayaan dengan dikeroyok menggunakan tangan kosong dan helm. Dari lima orang yang diamankan, dua orang diduga merupakan pelaku.

"Ada sekitar lima orang, dua orang di antaranya diduga pelaku juga sudah diamankan," lanjutnya.

Sedangkan, satu orang lain yang ikut menganiaya driver ojol di SPBU Majapahit belum diamankan.

"Yang satu belum diamankan," lanjutnya.

Halaman selanjutnya, peristiwa driver ojol dianiaya...

Peristiwa Driver Ojol Dianiaya

Sebelumnya diberitakan, seorang driver ojol dikabarkan menjadi korban penganiayaan di SPBU Majapahit. Kejadian bermula saat HPS mengantre bensin di SPBU Majapahit Semarang pada Sabtu (24/9) sore. Di tengah antrean, ada tiga motor yang tidak bergerak meski sudah lengang.

"Oleh korban diminta tolong agar maju ke depan yaitu dengan kalimat 'Mas tolong maju, depan sudah longgar tuh'," kata Kapolsek Pedurungan Kompol Dian Novitasari dalam keterangan tertulis, Minggu (25/9).

Kemudian, pemotor yang di depan HPS yang merupakan pelaku meminta agar HPS sabar. Namun, pelaku yang lain justru tiba-tiba melakukan pemukulan kepada korban.

"Kemudian rekan pelaku yang memakai jaket hitam ikut-ikutan memukuli korban dengan menggunakan helmnya dan mengenai muka dan bagian tubuh yang lain, sehingga korban terjatuh dari motornya dan mengalami luka luka," katanya.

Akibatnya korban mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Bhayangkara Semarang. Korban yang tak terima juga melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.

Kejadian tak berhenti sampai di situ, di hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB, rekan korban sesama ojol berhasil mengamankan satu orang pelaku. Dia dibawa ke Mapolsek Pedurungan dalam kondisi babak belur.

Hingga kini identitas pelaku tersebut belum diketahui. Pelaku tersebut sempat mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara. Disebutkan bila pelaku dihajar massa di Tlogosari, Pedurungan.

"Dikarenakan mengalami luka dan tidak sadar selanjutnya Pawas dan Piket Fungsi membawa orang tersebut RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan dari medis segera," kata Dian.

Halaman 2 dari 2
(rih/apl)


Hide Ads