Seorang buruh di toko bangunan, AFS (27) warga Sei Meranti, Labuhan Batu, Sumatera Utara, ditangkap polisi gegara mencuri di rumah mantan kepala sekolah di jalan Jogja-Solo, Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
"Betul, yang TKP pencurian di Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, sudah terungkap. Ditangkap sekitar dua minggu lalu," ungkap Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Klaten Iptu Eko Pujianto kepada detikJateng, Selasa (20/9/2022).
Eko mengatakan, tersangka ditangkap saat akan bersaksi lagi di sekitar lokasi. "Tersangka sudah ditahan. Sebagian barang bukti, terutama motor, masih kita cari karena pengakuannya berbelit-belit," jelas Eko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keterangan sementara, kata Eko, ada TKP lain yang diakui tersangka. "Terungkap dua TKP. Tapi yang satu berbeda lokasi dan sementara pengakuan pelaku saat beraksi seorang diri," tambah Eko.
AFS pun mengakui perbuatannya. Ada dua tempat yang dia curi di wilayah Klaten. "Dapat motor, yang satu laku Rp 2 juta, tapi yang lokasi satunya motor tua. HP dan motor saya jual di Solo dekat rel," kata AFS di Mapolres Klaten.
Sebelumnya diberitakan, sebuah rumah di Klaten milik pensiunan seorang kepala sekolah SMP dibobol maling. Motor korban beserta surat-suratnya raib. Korban bernama Sartono (62) warga Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten.
"Yang hilang motor, tiga STNK dan surat-surat. Yang bersangkutan kepala sekolah di Sawit (Boyolali)," kata Kades Wadung Getas, Gatot Sriyanto kepada detikJateng, Jumat (24/6).
Lokasi rumah korban berada di pinggir Jalan Jogja-Solo. Menurut Gatot, kejadian pencurian diperkirakan saat menjelang subuh.
"Lokasi di pinggir jalan, kanan toko dan dekat kantor. Padahal ramai tapi memang akhir-akhir ini rumah tepi jalan beberapa kali kehilangan, sebelumnya tabung gas," jelas Gatot.
(dil/apl)