Sejumlah pengunjung Sekaten Solo melapor ke polisi karena menjadi korban pencopetan. Geram oleh maraknya aksi pencopetan di Sekaten Solo, warga pun sempat mengeroyok seorang pria berinisial HG (36) yang diduga sebagai pencuri.
Kapolsek Pasar Kliwon AKP Marwanto mengatakan sudah ada 7 orang yang membuat laporan kehilangan di kantornya. Laporan tersebut di antaranya soal kehilangan ponsel hingga dompet.
"Ada dua laporan kehilangan dompet, dan lima (laporan) kehilangan handphone. Totalnya sudah ada tujuh laporan," kata Marwanto, Selasa (20/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya pengunjung, bahkan pekerja di Sekaten juga menjadi korban pencurian handphone. Seperti yang dialami Novianto dan Wisnu pada Senin (19/9/2022).
Kapolsek mengatakan, pencurian itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB. Saat itu para pekerja tengah tertidur lelap. Saat mereka terbangun, keduanya kebingungan mencari ponselnya yang sudah hilang.
"Krunya ini masih tidur. Sebenarnya beberapa hari terakhir mereka sudah resah karena adanya aksi pencurian ini," ucap Marwanto.
Tak berselang lama, korban kemudian mendengar adanya seorang pencuri yang ditangkap warga. Bahkan, orang yang diduga pencuri berinisial HG (36) warga Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, itu sempat dihakimi massa.
"Saat ini sudah ditindaklanjuti di Polresta Solo. Sempat dimassa," ujarnya. Akibat aksi main hakim sendiri itu, HG mengalami luka di kepala dan kaki.
Terpisah, Wakapolresta Solo AKBP Gatot Yulianto mengatakan patroli dan pengamanan acara Sekaten itu terus dilakukan pihaknya. Pengamanan terbuka dan tertutup dilakukan.
"Untuk di Sekaten, pihak Polresta Surakarta menurunkan 100 personil secara bergantian untuk pengamanan," pungkasnya.
Seperti diketahui, acara Sekatenan di Alun-alun utara dan selatan Solo dimulai sejak 16 September hingga 16 Oktober 2022.
(dil/apl)