Duduk Perkara Korupsi Alih Aset Pemkot Semarang dan Misteri Mayat Hangus

Duduk Perkara Korupsi Alih Aset Pemkot Semarang dan Misteri Mayat Hangus

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 12 Sep 2022 17:36 WIB
Anjing pelacak dikerahkan untuk mencari bagian tubuh yang hilang dari mayat terbakar di kawasan Marina, Kota Semarang, Jumat (9/9/2022).
Lokasi penemuan mayat hangus diduga PNS Bapenda Kota Semarang, di kawasan Marina, Kota Semarang, Jumat (9/9/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Progres Penyelidikan Kasus Korupsi Pemkot Semarang

Pihak kepolisian membenarkan bila kasus yang diadukan terkait korupsi Pemkot Semarang merupakan kasus alih aset di tahun 2010. Namun kasus tersebut masih didalami.

"Betul tahun 2010 tapi kalau untuk pensertifikatannya belum, 2010 memang, sudah lama. Iya kita masih belum bisa mengetahui apa sih. Kalau dari aduan pengalihan aset," kata Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio saat dimintai konfirmasi, Senin (12/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya memastikan proses hukum kasus korupsi tersebut akan tetap dilanjutkan meski jika nantinya mayat hangus itu terkonfirmasi adalah Iwan. Saat ini sekitar empat orang saksi sudah diperiksa terkait kasus korupsi alih aset Pemkot Semarang.

Polisi masih mendalami kasus itu dan akan kembali menggali keterangan dari berbagai pihak termasuk Pemkot Semarang.

ADVERTISEMENT

"Ada, semua pihak yang terkait, yang mengetahui, yang ada dalam lingkungan itu juga kami akan mintai keterangan," jelasnya.

"Yang pasti ada atau tidak ada Iwan kami tetap melakukan proses, pihak-pihak yang terkait pasti akan kami minta keterangan," lanjutnya.

Meski sudah memeriksa sejumlah saksi, kasus tersebut belum naik ke penyidikan atau mendapat Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP).

"Belum (SPDP)," kata Dwi Subagio.

Iwan Koorperatif, Hilang Jelang Di-BAP

Dwi Subagio mengungkapkan Iwan sebenarnya kooperatif selama masa penyelidikan berlangsung. Polisi sudah dua kali menghubungi Iwan dan tak pernah mendapat penolakan.

"Iya bisa jadi dua kali (sudah komunikasi), kita komunikasi baik-baik, ketemu, baik telepon juga," katanya.

Bahkan agenda pemeriksaan di tanggal 25 Agustus lalu merupakan kesepakatan antara Iwan dan polisi. Namun, Iwan tiba-tiba tak bisa dihubungi jelang pemeriksaan secara resmi.

"Tanggal 25 itu kita sudah sepakat, ayo kita buatkan pemeriksaan, kita buatkan surat untuk tanggal 25 untuk pemeriksaan di kantor," ujarnya.

"Iya, mau di-BAP hilang," katanya menegaskan.

Halaman selanjutnya, penemuan mayat hangus diduga Iwan...



Hide Ads