Kronologi Bripka RR Diajak Putri ke Duren Tiga hingga Jadi Tersangka

Nasional

Kronologi Bripka RR Diajak Putri ke Duren Tiga hingga Jadi Tersangka

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 09 Sep 2022 09:39 WIB
Rekonstruksi saat adegan Bripka RR mengamankan 2 senpi Brigadir J saat masih di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang (YouTube Polri TV Radio)
Foto: Rekonstruksi saat adegan Bripka RR mengamankan 2 senpi Brigadir J saat masih di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang (YouTube Polri TV Radio)
Solo -

Bripka Ricky Rizal (RR) menjadi salah satu tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J). Bripka RR mengungkapkan pengakuan terbaru bahwa dia diajak Putri Candrawathi ke Duren Tiga TKP pembunuhan Brigadir J yang berujung ditetapkan jadi tersangka.

Dilansir detikNews, Jumat (9/9/2022), berdasarkan keterangan baru Bripka RR yang disampaikan pengacaranya, Erman Umar, berikut ini kronologinya:

Jumat 8 Juli

Pukul 10.00 WIB

Putri Candrawathi bersama rombongan melakukan perjalanan dari Magelang ke Jakarta. Di dalam rombongan tersebut juga ada Bripka Ricky Rizal (RR), Kuat Ma'ruf (sopir Ferdy Sambo), Brigadir J, Bharada Richard Eliezer (RE atau E), dan seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Susi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bripka Ricky dan Kuat tidak membawa pakaian ganti karena, setahu mereka, setelah sampai di Jakarta kembali lagi ke Magelang," kata Erman berdasarkan pengakuan Bripka Ricky, Kamis (8/9/2022).

Rombongan memulai jalan ke Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB, yang terdiri atas dua mobil dan satu mobil patroli pengawal (patwal). Suasana perjalanan ke Jakarta tidak berjalan dalam suasana yang bisa disebut baik-baik saja.

ADVERTISEMENT

Pasalnya, pada Kamis (7/7), terjadi insiden yang diklaim terjadinya pelecehan terhadap Putri oleh Brigadir J. Sejak hari itu, senjata laras panjang dan pendek yang dimiliki Brigadir J disita.

Peristiwa pada Kamis (7/7) itu membuat Brigadir J dipisahkan dari mobil yang sama dengan Putri. Diketahui, sehari-hari Brigadir J menjadi sopir istri Sambo tersebut.

Pukul 16.00 WIB

Rombongan tiba di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jaksel, sekitar pukul 16.00 WIB. Kecuali Bripka RR dan Kuat, rombongan dari Magelang melakukan tes swab PCR.

"Ada yang PCR, tetapi Bripka Ricky dan Kuat tidak ikut PCR karena tahunya mau kembali ke Magelang," ujarnya.

Sambo Rencanakan Penembakan Brigadir J

Bripka RR mengaku dipanggil Ferdy Sambo ke lantai 3 rumah Saguling. Dia ditanyai soal peristiwa yang terjadi di Magelang.

Saat itu Bripka RR mengaku tidak tahu terkait peristiwa di Magelang. Sambo sempat bertanya kepada Bripka RR soal kesanggupan menembak Brigadir J. Namun Bripka RR mengaku tidak berani.

"Bapak FS bertanya 'berani tidak tembak Yoshua?'. Kemudian saya jawab, 'Saya tidak berani, Pak. Karena saya tidak kuat mentalnya'," katanya.

Setelah itu, Bripka RR diminta memanggil Bharada E. Bripka RR pun turun ke lantai 1 menggunakan lift dan menyampaikan ke Bharada E untuk menghadap Irjen Sambo.

Halaman selanjutnya, Putri Ajak ke Duren Tiga...

Putri Ajak Rombongan ke TKP Rumah Duren Tiga

Bripka RR lalu duduk di halaman depan rumah Saguling. Tak lama kemudian, dia melihat Putri sudah terlihat di garasi depan rumah Saguling.

Bripka RR menghampiri Putri. Lalu Putri mengajak orang-orang yang ada di rumah pribadi Saguling menuju rumah dinas Polri Duren untuk melakukan isolasi.

"Bripka Ricky dan yang lain menghampiri ke garasi dan Ibu PC menyampaikan, 'Ayo isolasi, Dik'," katanya.

Dia mengatakan keluarga Sambo terbiasa melakukan isolasi setelah melakukan perjalanan luar kota.

"Ricky, Yoshua, Ibu PC, Kuat, RE menggunakan mobil bersama ke rumah Duren Tiga," ujarnya.

Bripka RR dan Brigadir J duduk di depan. PC duduk di tengah, sementara Kuat dan Bharada E berada di kursi belakang. Setelah itu Bripka RR dan Kuat pun batal kembali ke Magelang.

Jumat sore

Setiba di rumah dinas, Bripka RR lalu memutar mobil dan memarkirkan mobil di tepi jalan. Tak berselang lama, Ferdy Sambo tiba di rumah dinas. Bripka RR lalu memundurkan sedikit mobil dan masuk ke area carport rumah dinas.

Lalu Kuat Ma'ruf datang dan meminta Bripka RR menghampiri Brigadir J yang berada di taman samping. Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah rumah dinas.

Di sana ada Ferdy Sambo dan Bharada E. Brigadir J berada di depan Ferdy Sambo dan Bharada E.

"Kemudian Bripka Ricky hanya ingat mendengar Bapak FS mengucapkan 'jongkok!'. Tetapi Yoshua tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada sambil berkata, 'Eh, ada apa ini?" tuturnya.

Bripka RR mengatakan Bharada E lalu menembak ke arah dada Brigadir J menggunakan senjata miliknya. Brigadir J pun jatuh telungkup dekat tangga, tepatnya di depan kamar mandi.

Jadi Tersangka

Bersama Kuat Ma'ruf, Bripka RR ditetapkan sebagai tersangka karena berperan ikut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J. Bripka RR dan Kuat turut berada di lokasi penembakan di rumah dinas Kadiv Propam di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Jumat (8/7) sore.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads