Ketika Pengacara Bripka Ricky Psy War dengan Ferdy Sambo

Nasional

Ketika Pengacara Bripka Ricky Psy War dengan Ferdy Sambo

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 08 Sep 2022 14:07 WIB
Rekonstruksi saat adegan Bripka RR mengamankan 2 senpi Brigadir J saat masih di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang (YouTube Polri TV Radio)
Foto: Rekonstruksi saat adegan Bripka RR mengamankan 2 senpi Brigadir J saat masih di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang (YouTube Polri TV Radio)
Solo -

Pengacara Bripka Ricky Rizal (RR), Erman Umar, mengaku sempat psy war atau perang urat syaraf dengan Ferdy Sambo. Erman saat itu merasa bahwa Sambo sedang memperhatikannya secara detail hingga mencari tahu lebih sosoknya.

"Kan nggak bisa dihindari juga psikologi, dia takut sama Sambo. Kan sewaktu konfrontasi itu Sambo kan masih ada garang-garangnya kan," terang Erman kepada wartawan pada Rabu (7/9/2022) dilansir detikNews.

Momen itu terjadi kala kliennya masih takut terhadap Sambo dan belum berani memberikan keterangan sebenarnya. Saat itu kliennya, Bripka Ricky, memang sedang diperiksa penyidik terkait kasus dugaan pembunuhan Brigadir J, dan ia masih takut atau segan terhadap Sambo yang pernah menjadi atasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Erman menjelaskan bahwa dukungan dari keluarga Bripka Ricky lah yang menjadi faktor kuat dari titik balik Bripka Ricky untuk jujur dan tidak lagi menuruti skenario Sambo. Hal ini tak lepas dari perhatian serius pihak keluarga Bripka Ricky yang terus memantau perkembangan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J ini.

Apalagi perhatian mereka bertambah sewaktu mendengar kabar bahwa Ferdy Sambo menjadi otak utama atau mastermind dalam pembunuhan Brigadir J.

ADVERTISEMENT

"Ya mungkin mendengar-dengar berita yang jelek terhadap berita Sambo ini, akhirnya dia minta... Ya karena berita-berita rekayasa ini berkembang. Mereka nggak mau (RR ikut skenario Sambo) karena keluarga mereka ini keluarga polisi semua," jelas Erman.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

Dia mengungkapkan bahwa sejumlah orang di keluarga Bripka Ricky bekerja menjadi abdi negara, baik sebagai polisi maupun TNI. Bahkan Bapak Bripka Ricky yang sudah meninggal pun ternyata adalah mantan Kapolsek. Sehingga Erman pun menyarankan Bripka Ricky untuk buka mulut apa adanya terkait kasus yang dialaminya.

"Jadi makanya saya dibilang gini 'tolong jaga, makanya bicara benar. Jangan dekati Sambo, jangan ini...'. Makanya pakai LPSK, kami siapin semuanya itu," ujar dia.

Bripka Ricky Dinyatakan Jujur

Belum lama, Bareskrim Polri telah memeriksa Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky, dan Kuat Ma'ruf menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector). Hasilnya, ketiga tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir J itu dinyatakan jujur ketika menjalani uji tes.

"Barusan saya dapat hasil sementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM, hasilnya 'no deception indicated' alias jujur," ungkap Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian saat dimintai konfirmasi pada Selasa (6/9) dilansir detikNews.

Brigjen Andi menegaskan bahwa pemeriksaan dengan metode ini bertujuan untuk memperkaya bukti petunjuk. Namun ia kemudian tidak menjelaskan detail materi tes yang dilakukan kepada khalayak publik. "Uji poligraf sekali lagi saya jelaskan bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk," katanya.

Sementara itu, Putri Candrawathi dan asisten rumah tangganya, Susi, diperiksa dengan lie detector pada Rabu (7/9) kemarin. Kemudian dilanjutkan dengan tes uji kebohongan kepada Ferdy Sambo, yang dijadwalkan pada hari ini, Kamis (8/9).



Hide Ads