Aksi demo memprotes kenaikan harga BBM yang di depan DPRD DIY, Jalan Malioboro Jogja, kemarin berlangsung panas. Massa bahkan sempat merobohkan gerbang gedung DPRD DIY.
Demo oleh massa yang nemanakan dirinya Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) awalnya berimbas pada penutupan Jalan Malioboro mulai dari Jalan Abu Bakar Ali ditutup.
Massa ARB ini berasal dari berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari mahasiswa, PKL Malioboro, sampai bentor yang ikut berorasi. Pantauan detikJateng di lokasi, kemarin sekitar pukul 16.00 WIB, massa mayoritas berpakaian serba hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu peserta demo, Komandan Satgas Paguyuban Becak Motor Yogyakarta (PBMY) Heru Santoso mendesak pemerintah untuk menurunkan harga BBM. Karena dengan harga saat ini, jelas tak mampu mencukupi kebutuhan.
"Kami naik dengan tarif Rp 5 ribu. Sedangkan harga BBM satu liter Rp 10 ribu. Malah tombok," kata Heru, usai berorasi di depan Gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro, Rabu (7/9).
Demo kemudian mulai ricuh pada pukul 16.50 WIB. Saat itu massa mulai memanas dan berusaha masuk area gedung DPRD. Massa bahkan berusaha menerobos pagar gedung yang sebelumnya dijaga oleh petugas pengamanan internal.
Tidak hanya itu, terlihat pula massa juga sempat melempar petugas pengamanan gedung menggunakan air mineral
Usai merobohkan pagar dan diredam oleh peserta lainnya, massa masuk kembali ke barisan. Massa tetap berusaha untuk menunggu salah satu perwakilan dari DPRD untuk menemui massa.
Sembari menunggu, massa membakar ban di depan gedung DPRD. Dalam orasinya massa menuntut adanya perwakilan DPRD DIY keluar dan menemui massa.
Ketegangan mulai mereda pada saat azan magrib berkumandang. Massa lalu perlahan membubarkan diri. Kapolresta Jogja Kombes Idham Mahdi yang memantau langsung aksi menolak kenaikan BBM ini mengungkapkan pihaknya berterima kasih terhadap massa aksi dari ARB yang bisa tertib.
Massa membubarkan diri dengan berjalan kaki ke arah selatan dari Gedung DPRD DIY. Mereka berjalan tertib di jalan yang bebas kendaraan mulai pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB itu.
Jalan Malioboro yang sempat diduduki massa aksi pun kembali dibuka untuk Malioboro Car Free Night.
Dari pantauan detikJateng, wisatawan maupun warga Jogja bisa kembali menikmati suasana Malioboro di malam hari. Setelah mereka sempat tertahan aksi demonstrasi yang berlangsung sejak sore.
(sip/sip)