Video yang memperlihatkan suasana para pengendara putar balik di Jalan Kusumanegara Jogja beredar di media sosial. Polisi memberi penjelasan terkait kejadian tersebut.
Tampak dalam video itu pengendara baik motor atau mobil berbalik arah. Video berdurasi 18 detik tersebut salah satunya. Saat dimintai konfirmasi, Kassubag Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan penutupan Jalan Kusumanegara itu terjadi karena ada kisruh berujung penganiayaan di Asrama Mahasiswa Papua Kemasan.
"Seorang warga Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, JTM, 31, meninggal dunia akibat kisruh di Asrama Mahasiswa Papua Kemasan, Jalan Kusumanegara, Jogja. Polisi saat ini masih mengejar pelaku penganiayaan," kata Timbul, melalui pesan tertulis, Rabu (24/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timbul mengatakan sebelum penganiayaan terjadi, korban awalnya datang ke lokasi untuk rapat atau diskusi pada Selasa (23/8) pukul 20.30 WIB. Namun, lanjut Timbul, saat rapat berlangsung terjadi keributan.
"Pada saat rapat berlangsung, kemudian ada yang melempar dengan sandal, selanjutnya terjadilah keributan," jelasnya.
Saat terjadi keributan ini, lanjut Timbul, korban yang datang dengan tiga orang rekannya kemudian keluar meninggalkan lokasi. Namun mereka dihadang oleh sekelompok orang.
"Akan tetapi di depan pintu gerbang sudah dihadang beberapa orang dengan membawa sajam," katanya.
Melihat ada yang menghadang, Timbul menjelaskan, korban mencoba melarikan diri. Namun saat itu korban terkena sabetan senjata tajam.
"Korban bersama dengan teman-teman mencoba untuk melarikan diri akan tetapi nahas korban terkena hantaman atau sabetan senjata tajam pada kepala bagian belakang yang mengakibatkan korban jatuh tersungkur," jelasnya.
Dari informasi awal itu, Timbul menduga korban meninggal karena bacokan senjata tajam.
"Kemungkinan korban dibacok menggunakan senjata tajam. Tapi, untuk kepastian polisi masih menunggu hasil identifikasi RS Hardjolukito," katanya.