Pengacara Yoshua Sebut Sambo-Putri Bertengkar Saat Acara Ultah Pernikahan

Nasional

Pengacara Yoshua Sebut Sambo-Putri Bertengkar Saat Acara Ultah Pernikahan

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 16 Agu 2022 16:42 WIB
Solo -

Pengacara Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menyebut ada pertengkaran Irjen Ferdy Sambo dengan istrinya Putri Candrawathi di Magelang sebelum insiden pembunuhan di Jakarta. Pertengkaran itu disebut terjadi saat acara ulang tahun perkawinan yang ke-22 Irjen Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi.

"Di Magelang itu hanya ada ultah perkawinan ke-22. Di dalam ultah itu memang segera terjadi pertengkaran antara si bapak dan si ibu," ujar Kamaruddin di gedung Bareskrim Polri, Selasa (16/8/2022).

Kamaruddin melanjutkan, Ferdy Sambo kemudian meninggalkan lokasi segera setelah acara berakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan meninggalkan istri maupun anak dan ajudan. Kemudian si ibu juga pulang dari situ, happy," lanjut Kamaruddin.

Selain itu Kamaruddin menyebut Putri tak memiliki masalah dengan Yoshua saat berada di Magelang. Adik Yoshua juga sempat mengucapkan selamat hari ulang tahun pernikahan Sambo dan Putri.

ADVERTISEMENT

"Artinya di situ Ibu Putri tidak ada masalah, to? Tidak terguncang, to? Kemudian adiknya juga menyampaikan selamat ulang tahun perkawinan yang ke-22, bahkan diajak 'Kamu ke sini, kamu ada off nggak, ada libur nggak?', 'Oh iya, Bu, saya lagi piket'. Jadi artinya ibu itu normal-normal saja," katanya.

Kamaruddin juga menepis tuduhan Sambo soal adanya peristiwa melukai harkat dan martabat keluarganya. Dia menduga Sambo memiliki suatu hal dengan sosok yang disebutnya 'si cantik'.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

"Balik ke Jakarta juga normal, jadi terkait dengan tuduhan Ferdy Sambo yang menyatakan ada sesuatu di Magelang, dialah yang ada sesuatu dengan Ibu, dan dialah yang ada sesuatu dengan si cantik. Kalau dengan Yoshua atau almarhum, itu tidak ada, baik-baik saja," ujarnya.

Pengakuan Ferdy Sambo kepada Polisi

Dalam pemeriksaan pada Kamis (11/8), Bareskrim mengungkap sejumlah pengakuan Ferdy Sambo. Setidaknya ada lima hal yang terungkap dari pemeriksaan yang berlangsung selama tujuh jam itu.

Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, mengatakan Sambo mengaku marah dan emosi kepada Brigadir J setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi. Kepada polisi, Sambo mengatakan Putri mengaku mengalami tindakan yang melukai martabat keluarga dari Brigadir J di Magelang. Brigjen Andi Rian tidak menjelaskan apa tindakan tersebut.

"Saya ingin menyampaikan satu hal bahwa di dalam keterangannya tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC," kata Brigjen Andi Rian, Kamis (11/8).

"Telah mengalami tindakan yang melukai harkat martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh almarhum Yoshua," kata dia.

Sambo kemudian mengakui dirinya memerintahkan Bharada E dan Bripka Ricky untuk membunuh Brigadir J.

Halaman 2 dari 2
(sip/aku)


Hide Ads