Seorang remaja perempuan diduga korban pemerkosaan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah sempat hilang empat bulan dan ditemukan di rumah kosong. Begini kesaksian warga di sekitar rumah kosong lokasi penemuan remaja diduga korban pemerkosaan tersebut.
Pada foto yang diterima detikJateng rumah lokasi penemuan perempuan di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti tampak digaris polisi, Jumat (5/8). Rumah itu pun pintu depan tampak tertutup rapat.
Ketua RT 6, Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Sutrisno mengatakan terduga pelaku dan korban sering keluar bersama. Warga pun membantah ada penyekapan di rumah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang itu (terduga pelaku dan korban) yang terkait di sini itu sering keluar, tidak di rumah terus tidak, keluar bermain di sama tetangga, sama temannya. Kalau malam tidur di rumah, siang tidur di rumah, pernah keluar berdua," jelas Sutrisno kepada wartawan di lokasi, Jumat (5/8/2022).
Menurutnya warga mengira jika korban dengan pelaku statusnya pacaran. Hanya kata dia, prianya jika malam pergi dari rumah dan pulang hingga dini hari. Warga tidak mengetahui pekerjaan pria tersebut.
"Saya kira semua warga namanya pacaran. Yang laki-laki itu siang di rumah, kalau malam pergi, kerjanya tidak tahu. Pulangnya jam 2 sampai 3 dini hari," terang dia.
Diwawancara terpisah, Perangkat Desa Alasdowo, Zainal Arifin, mengatakan kaget mendengar adanya berita dugaan penyekapan remaja perempuan di sebuah rumah di desanya. Menurutnya kabar penyekapan hingga diduga terjadi budak seks tidak benar.
"Justru saya mengetahui masalah ini adalah ketika membaca berita di sosial media, di mana di sana ada kasus penyekapan anak SMP, setelah saya cari informasi dan mengarah salah satu nama dan di sini kita simpulkan bahwa kabar penyekapan tidak benar," jelas Zainal kepada wartawan.
Menurutnya kondisi rumah memang sepi. Pintunya pun terpasang hanya bagian depan. Sedangkan bagian rumah tersebut tidak ditemukan pintunya.
"Karena kita lihat kondisi rumah, pintu hanya terpasang di bagian depan, sedangkan di belakang tidak ada bagian pintu. Ini bisa diasumsikan tidak ada unsur penyekapan," terang dia.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya....
Dia pun pernah melihat antara pelaku dan korban keluar bersama berboncengan. Warga, kata Zainal, menganggap mereka sebatas pacaran biasa.
"Saya sendiri pernah melihat pelaku dengan korban pernah berboncengan," kata dia.
"Saya bisa dikatakan sebagai tokoh masyarakat di wilayah sini, menganggap hanya sebatas pacaran, dan kami tidak mengetahui jika korban ini sudah tinggal lama dengan pelaku. Ini yang saya ketahui," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, Seorang remaja perempuan diduga menjadi korban pemerkosaan di Kabupaten Pati ditemukan di sebuah rumah kosong usai sempat hilang selama empat bulan. Pengacara korban menyebutkan korban yang berusia 16 tahun itu tengah hamil.
"Kenapa bisa dikatakan sedang hamil, itu berdasarkan SPOG dari pemeriksaan dokter bahwa anak tersebut hamil 14 Minggu atau kurang lebih 3,5 bulan. Kedua diketemukan luka di alat vital. Dan luka ini sangat berat," jelas pengacara keluarga korban, Maskuri dihubungi detikJateng, hari ini.
Maskuri mengatakan pasca ditemukan kondisi korban tengah lemah dan kurus. Menurutnya korban juga dilarikan ke rumah sakit karena khawatir kondisinya yang memprihatinkan. Namun keluarga memilih untuk merawat jalan karena keterbatasan ekonomi.