.webp)
Polresta Solo merilis kasus pencabulan yang dilakukan Direktur Teknik Perumda Toya Wening atau PDAM Solo, Tri Atmojo Sukomulyo terhadap siswi SMA berusia di bawah umur. Dalam ungkap kasus ini, Tri Atmojo dihadirkan di depan media.
Terlihat Tri Atmojo berjalan dari ruang tahanan menuju lobi Mapolresta Solo bersama beberapa tersangka kasus lain yang juga dirilis bersamaan. Tampak Tri Atmojo berjalan paling belakang.
Dia terlihat mengenakan kaus tahanan berwarna biru bernomor 65. Tampak wajahnya tertutup masker, namun dengan mudah dikenali karena Tri Atmojo memang sebelumnya sering memberikan keterangan kepada pers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua tangannya yang diborgol diletakkan di depan badannya. Selama ungkap kasus, Tri Atmojo hanya menundukkan kepala.
Terkait identitas, polisi membenarkan pelaku adalah Direktur Teknik Perumda Toya Wening bernama Tri Atmojo Sukomulyo.
"Betul (direktur teknik), Tri Atmojo Sukomulyo," kata Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak saat diwawancarai wartawan usai ungkap kasus, Selasa (12/7/2022).
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga menyebut tersangka adalah mantan Direktur Teknik Perumda Toya Wening, Tri Atmojo Sukomulyo.
"Iya Dirtek (direktur teknik), bukan Dirut (direktur utama)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (12/7/2022).
Dalam jajaran direksi Perumda Tirta Wening atau PDAM Solo periode 2019-2023, perusahaan BUMD tersebut dipimpin oleh 3 orang yakni Agustan (Direktur Utama), Darminto (Direktur Umum), Tri Atmojo Sukomulyo (Direktur Teknik).
Gibran memastikan Tri Atmojo sudah dicopot dari jabatan Direktur Teknik Perumda Toya Wening. Namun jabatan tersebut masih kosong, dan sementara dirangkap oleh Dirut Perumda Toya Wening, Agustan.
"Yang bersangkutan sudah tidak bertugas lagi. Sesuai RUPS kemarin. Sementara (dirangkap) dirut," ujarnya.
(aku/apl)
