Penganiayaan di Holywings Jogja, Polisi: Korban Sempat Tertabrak Mobil

Penganiayaan di Holywings Jogja, Polisi: Korban Sempat Tertabrak Mobil

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Minggu, 05 Jun 2022 12:16 WIB
Garis polisi (police line) dilarang melintas
Iustrasi. Foto: Ari Saputra
Jogja -

Seorang pria bernama Bryan Yoga Kusuma saat ini menjalani perawatan di rumah sakit lantaran diduga mengalami penganiayaan di halaman cafe Holywings Jogja pada Sabtu dini hari (4/6/2022).

Berdasarkan foto-foto yang diterima detikJateng, tubuh Bryan terluka di bagian wajah, dada, hingga perutnya.

Kapolres Sleman AKBP Ach Imam Rifai mengatakan bahwa korban sempat cekcok dengan seseorang yang berujung pada pengeroyokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban dan temannya sebelumnya pada hari Sabtu (4/6) sekira pukul 01.30 WIB berada di Cafe HolyWings Jogja. "Korban terlibat adu mulut atau cekcok dengan pengunjung lain yang berakibat perkelahian dan pengeroyokan terhadap korban di depan Cafe Holywings Jogja," kata Rifai, Minggu (5/6/2022).

Oleh sekuriti di kafe tersebut, lanjut Rifai, korban diamankan dan dibawa ke Polres Sleman. Namun, saat berada di kantor polisi, korban jusru mencoba untuk kabur hingga tertabrak mobil.

ADVERTISEMENT

"Bahwa saat diamankan oleh piket reskrim, korban melarikan diri ke arah keluar Polres Sleman dan sempat tertabrak mobil yang berlalu-lalang," bebernya.
Hingga kini Bryan masih menjalani perawatan di RSUD Sleman. Kondisi tersebut membuat polisi belum bisa melakukan pemeriksaan terhadapnya.

"Bahwa korban masih dalam penanganan dokter RSUD Sleman dan belum bisa memberikan keterangan," ujarnya.

Adapun perwakilan keluarga Bryan, Anung Prajotho mengatakan korban mengalami penganiayaan sekitar 1 jam. Bahkan, lanjut Anung, ada anggota polisi yang terlibat dalam penganiayaan itu.

"Saat perkelahian, Bryan Yoga Kusuma dihajar kurang lebih selama 1 jam oleh sekitar 20 orang, dan ada juga oknum polisi yang terlibat," kata Anung melalui pernyataan tertulisnya.

Bahkan, setibanya di Polres Sleman, imbuh Anung, korban masih terus mendapatkan siksaan dan tidak ada polisi yang menolongnya.




(ahr/dil)


Hide Ads