Anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng, Briptu RS, melepaskan tembakan airsoft gun saat sedang ribut dengan saudaranya yang berinisial SY di wilayah Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Rabu (18/5) malam.
Namun, tembakan airsoft gun itu mengenai kaki Sobirin (48), warga setempat yang berniat melerai RS dan SY. Polda Jawa Tengah meminta maaf atas peristiwa itu dan menyatakan akan mengusut tuntas kasus penembakan airsoft gun oleh anggotanya tersebut.
Berikut 5 fakta yang dihimpun detikJateng dari kasus penembakan airsoft gun oleh Briptu RS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Melerai Keributan
Penembakan airsoft gun itu terjadi pada Rabu (18/5) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, Briptu RS dan saudaranya SY sedang ribut di depan rumah mereka di Tambakrejo RT 1 RW 16. Rumah RS dan SY saling berhadapan, tak jauh dari rumah korban.
"Bapak saya memisah pelaku sama saudaranya itu. Tidak tahu bagaimana persis kejadiannya. Waktu saya datang, ibu sudah nangis. Bapak kakinya sudah berdarah. Kaki sebelah kiri," kata anak korban, Nurrohmah (25) saat ditemui di rumahnya, Kamis (19/5/2022). Setelah tertembak, korban dibawa ke RSI Sultan Agung Semarang.
![]() |
2. Disebut Tak Sengaja
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, Briptu RS membawa airsoft gun saat sedang ribut dengan SY.
"Briptu RS yang saat itu membawa senjata jenis airsoft gun tanpa sengaja meletuskan senjatanya dan mengenai kaki korban. Korban sudah dibawa ke RS dan kondisinya baik," kata Iqbal via pesan singkat, Kamis (19/5).
3. Korban Dioperasi
Korban menjalani operasi di RSI Sultan Agung Semarang, Kamis (19/5). Informasi yang dihimpun detikJateng, ada sisa peluru airsoft gun di dekat lutut kiri korban. "Hari ini dioperasi untuk ambil pelurunya," kata anak korban, Nurrohmah.
"Saudara S (korban) sudah dibawa ke rumah sakit dan kondisinya stabil, baik," kata Kombes Iqbal di kantornya.
![]() |
4. Polda Minta Maaf
Polda Jawa Tengah minta maaf atas perbuatan anggotanya, Briptu RS, yang telah melepaskan tembakan airsoft gun dan mengenai kaki kiri korban.
"Kami mohon maaf atas kejadian tersebut. Polda Jateng berkomitmen menuntaskan kasus tersebut," kata Kombes Iqbal Alqudusy di kantornya, Kamis (19/5).
"Polda Jateng bertekad untuk terus melakukan pembenahan internal untuk mewujudkan postur institusi dan personel Polri yang ideal, sehingga selalu siap memberikan yang terbaik dalam melayani masyarakat," imbuh Iqbal.
5. Selidiki Airsoft Gun
Briptu RS diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jawa Tengah, Kamis (19/5). "Iya, saat ini (Briptu RS) dilakukan pemeriksaan, termasuk dari mana yang bersangkutan mendapatkan airsoft gun," ujar Kombes Iqbal.
(dil/dil)