Kesaksian Tetangga Ungkap Tewasnya Suami di Tangan Selingkuhan Istri

Kesaksian Tetangga Ungkap Tewasnya Suami di Tangan Selingkuhan Istri

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Senin, 09 Mei 2022 19:51 WIB
Lokasi tewasnya Ngatiman alias Proyo usai dianiaya selingkuhan istrinya di Dusun Tangkisan II, Kalurahan Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo, DIY, Senin (9/5/2022)
Lokasi tewasnya Ngatiman alias Proyo usai dianiaya selingkuhan istrinya di Kalurahan Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo, DIY, Senin (9/5/2022). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Kulon Progo -

Seorang pria warga Kalurahan Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo, DIY, bernama Ngatiman alias Proyo (38), meninggal dunia setelah terlibat perkelahian dengan selingkuhan istrinya. Dukuh setempat menyebut, warga sekitar sempat mendengar keributan sebelum korban ditemukan tak bernyawa.

"Kita dari warga sekitar nggak ada yang menyaksikan secara langsung. Cuma mendengar suara-suara keributan, kan gelap posisinya, terus enggak ada yang berani datang ngaruhke (memastikan). Takutnya kan cekcok rumah tangga saja," ucap Dukuh Tangkisan II, Sariyono saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (9/5/2022) sore.

"Terus setelah nggak ada suara baru ada yang turun ngaruhke gitu, Pak. Terus sudah nemu aja di sini. Pak Marno (tetangga korban) yang menemukan pertama kali. Itu (korban) sudah tergeletak di sini terus mencari rekan untuk sekadar menyaksikan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sariyono menuturkan saat ditemukan korban dalam kondisi tak bergerak. Namun saat itu belum dipastikan apakah masih bernyawa atau tidak. Kepastian datang dari warga sekitar yang merupakan pensiunan tenaga kesehatan.

"Kalau dari masyarakat awam belum berani nyentuh. Terus ada inisiatif nyari tenaga kesehatan, kan kita punya mantan tenaga kesehatan, pensiunan. Itu yang menyatakan korban meninggal dunia," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sariyono menjelaskan berdasarkan pengamatan sekilas, terdapat luka pada bagian dahi korban. Selebihnya ia tidak berkenan menerangkan.

"Kalau yang keliatan di dahi, itu berdarah ada luka. Kalau yang lain, pas dimandikan, keluarga yang bisa memberikan keterangan. Saya soalnya nggak ada di lokasi saat itu," ujarnya.

Sariyono mengatakan pada mulanya kasus ini tidak dilaporkan ke polisi sesuai dengan keinginan keluarga. Namun belakangan warga resah dan ingin agar pihak berwajib ikut menangani hal ini. Selanjutnya pihak dusun melakukan diskusi bersama warga untuk kemudian melaporkan hal ini ke polisi.

"Ya kita karena banyak suara-suara dari masyarakat, kayak ada kejanggalan. Ya pokoknya rembugan bersama. Musyawarah intinya buat ambil langkah lanjutan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kokap, Kulon Progo, DIY meninggal dunia setelah terlibat perkelahian dengan selingkuhan istrinya. Kasus ini sekarang sedang ditangani oleh kepolisian setempat.

"Berawal dari informasi masyarakat tentang adanya orang meninggal dunia dan di tubuhnya banyak luka-luka akibat penganiayaan. Namun peristiwa tersebut tidak dilaporkan kepada polisi, sehingga direspons oleh Satreskrim Polres Kulon Progo dan ditindaklanjuti dengan penyelidikan," ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry, dalam laporan tertulis kepada wartawan Senin (9/5/2022).

Kasus ini terjadi di wilayah Dusun Tangkisan II, Kalurahan Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo, pada Rabu (4/5) malam. Namun baru diketahui oleh kepolisian pada Minggu (8/5).

Jeffry mengatakan dalam proses penyelidikan, polisi turut menggali keterangan dari 6 orang saksi, terdiri dari istri korban yakni T dan tetangga sekitar rumah korban. Dari sinilah terkuak fakta bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat terlibat keributan dengan seorang pria berinisial SR alias K (45). K sendiri merupakan tetangga korban.

Polisi kemudian mencari keberadaan K untuk diperiksa sebagai saksi. Dalam proses interogasi K mengaku telah melakukan tindakan penganiayaan terhadap korban. Pemicunya karena ketahuan telah bermesraan dengan istri korban.

"Dalam pemeriksaan saksi SR alias K menerangkan bahwa benar pada 4 Mei 2022 sekira pukul 20.00 WIB datang ke rumah T istri dari Ngatiman alias Proyo. Kedatangnya tersebut karena adanya hubungan asmara antara K dan T. Saat itu K mengetahui kalau Proyo tidak ada di rumah," jelas Jeffry.

"Mereka (T dan K) terpergok oleh Proyo dan terjadilah cekcok mulut dan perkelahian antara korban dengan pelaku. Pelaku sempat mendapat kesempatan mendorong atau menghantamkan Proyo ke sebatang pohon kelapa yang ada di belakang rumah tersebut hingga kepala Proyo terbentur," imbuhnya.

Akibat benturan itu, tubuh Proyo jatuh ke bebatuan. Melihat korban sudah jatuh, K lalu memukul bagian perut korban. Korban lantas pergi meninggalkan lokasi sampai akhirnya ditemukan meninggal dunia di cor blok tak jauh dari rumahnya. Jeffry mengatakan K yang semula berstatus sebagai saksi kini telah ditetapkan menjadi tersangka.




(sip/dil)


Hide Ads