Melihat Lebih Dekat TKP Klithih di Jogja yang Tewaskan Anak Anggota DPRD

Seorang pelajar di Jogja tewas akibat kejahatan jalanan atau klithih, pada Minggu (3/4) dini hari. Korban yang merupakan anak anggota DPRD Kebumen, Daffa Adzin Albasith, tewas di lokasi yang merupakan perbatasan Kabupaten Bantul dan Kota Jogja.

Lokasi kejadian tepatnya berada di Jalan Gedongkuning. Pantauan detikJateng, Senin (4/4/2022), lokasinya berbatasan sebelah barat jalan masuk Kota Jogja dan sebelah timur yakni Kabupaten Bantul.

Saat olah TKP, anggota Ditreskrimum Polda DIY menyisir beberapa tempat di lokasi tersebut. Dimulai dari depan kantor Kalurahan Banguntapan, depan Halte Bus TransJogja di depan kalurahan. Selain itu polisi juga menyisir, titik di depan kantor Koperasi Simpan Pinjam Citra Mandiri, dan depan bengkel sepeda motor yang sudah masuk wilayah Kota Jogja.

Suasana jalan tersebut, saat siang sampai malam hari sebenarnya termasuk jalan sibuk. Selain itu, kawasan di kanan dan kiri jalan ini, ada sederat pertokoan dan kantor.

Namun saat dini hari biasanya kondisi jalan itu sepi meski ada beberapa kuliner malam seperti gudeg dan yang lainnya.

Petugas Linmas Kelurahan Banguntapan, Purwanto, mengungkap saat kejadian dia sedang berada di angkringan yang terletak di depan kantor Kalurahan Banguntapan di Jalan Gedongkuning. Saat itu, dia melihat korban yang dibonceng rekannya dihantam gir.

"Saya kebetulan sedang nongkrong di angkringan. Korban awalnya melaju dari arah selatan menuju utara. Korban yang dibonceng oleh rekannya yang lain tiba-tiba dihantam dengan gir saat sampai di perempatan kemudian terseret sejauh 20 meter dari lokasi dia dihantam. Karena oleng dan langsung terjatuh," jelasnya saat ditemui di Kantor Kalurahan Banguntapan, hari ini.

Purwanto mengatakan kejadian itu berlangsung dengan cepat. Usai kejadian korban juga tampak tak sadarkan diri.

"Setelah kejadian itu, para pelaku langsung kabur ke arah selatan. Kelihatannya masih remaja dengan jumlah lima orang dengan dua sepeda motor," katanya.

Tak berlangsung lama setelah kejadian itu, polisi tiba di lokasi kejadian. Korban lantas dibawa ke RS Harjolukito, tapi nyawanya tak tertolong.

"Kondisi korban memang sudah tidak bisa bergerak. Darah mengucur keluar dari kepalanya banyak sekali," ungkap Purwanto.