Tampak ayah, ibu, sejumlah kerabat termasuk anak pertama Sweetha menjemput jenazah bidan Sweetha dan Faeyza di RS Bhayangkara pada Selasa (22/3) kemarin. Jenazah Sweetha dan putranya Faeyza dijadikan satu peti dan dimasukkan ke mobil jenazah yang mengantar ke Sleman.
Ibu Sweetha, Dhidik Eni Rustiah, yang berada di kursi roda tampak berduka dan ditemani kerabatnya. Sementaranya ayahnya, Heru Karna, menunduk dengan mata berkaca-kaca di samping peti putri dan cucunya itu.
Jenazah beserta rombongan berangkat dari RS Bhayangkara pukul 11.20 WIB. Keduanya dimakamkan di daerah Sendangsari, Sleman.
"Dimakamkan di Sleman. Di pemakaman keluarga. Insyaallah satu liang," ujar salah seorang kerabat, Andre di RS Bhayangkara, Semarang, Selasa (22/3/2022).
Rombongan jenazah tiba di Sleman sekitar pukul 14.00 WIB kemarin. Suasana haru dan tangisan keluarga menyambut kedatangan mobil ambulans yang mengangkut jenazah ibu dan anak itu di Sleman.
Jenazah ibu dan anak itu tidak disemayamkan di rumah duka dan langsung dimakamkan di makam Parakan Wetan, Sumbersari, Minggir, Sleman. Jenazah bidan Sweetha dan anaknya Faeyza dimakamkan dalam satu peti dan dimasukkan dalam satu liang lahad.
![]() |
Saat prosesi pemakaman berlangsung ibu Sweetha, Eni, tampak syok hingga akhirnya pingsan. Dia pun harus dibopong dan dibawa ke tempat saudaranya.
Tangis haru pun pecah selama proses pemakaman bidan dan anak itu. Usai pemakaman tampak adik kandung Sweetha dan ayahnya masih berdoa di pusara.
Terpisah, Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro menyebut Dony menjadi pelaku tunggal pembunuhan sadis ibu dan anak yang mayatnya dibuang ke kolong Tol Semarang-Bawen ini.
"Sementara keterangan, tersangka pelaku tunggal. Tentu saja penyidik akan buktikan lebih lanjut sejauh mana peran pelaku, apakah dibantu? Nanti hasil penyidikan dan pembuktian penyidik," kata Djuhandani di Banyumas, kemarin.
Dia menyebut pihak keluarga pun sudah membuat laporan resmi kasus pembunuhan ini. Juga melaporkan terkait meninggalnya Faeyza.
"Jadi setelah terungkap adanya identitas bidan Sweetha dan didapatkan kerangka jenazah yang diduga anaknya, saat ini pihak keluarga buat laporan yang kedua, soal kasus meninggalnya anak, dibuat laporan di Polda. Keluarga laporkan pembunuhan dan penganiayaan dan kekerasan terhadap anak," tutur Djuhandhani.
(ams/ams)