Lima korban kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego, Imogiri, Bantul direncanakan dimakamkan dalam satu liang lahad. Kelima korban tersebut kesemuanya merupakan warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
"Ada lima korban, berasal dari dua KK (kepala keluarga). Besok pemakamannya satu liang," ujar Kepala Desa Mranggen, Darmadi, ditemui detikJateng di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, Senin (7/2/2022) dini hari.
Keputusan untuk memakamkan satu liang lahad, lanjut Darmadi, merupakan kesepakatan dari kedua keluarga. Rencananya prosesi pemakaman kelima korban itu akan dimulai pukul 09.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok (Senin), pengumpulan jenazah jam 9 WIB di masjid. Didoakan lalu pemakamannya jam 10 WIB," terang Darmadi.
Darmadi sendiri mengaku tidak mengetahui keberangkatan kelima warganya itu. Dirinya baru mengetahui usai mendapatkan informasi adanya kecelakaan tersebut.
"Ndak tahu berangkatnya. Itu (karyawan) konveksi tempatnya Pak Agus Hidayat, memang biasa piknik bareng begitu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, 13 korban tewas kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, tiba di RSUD Sukoharjo, Jawa Tengah. Usai dilakukan serah terima, seluruh korban langsung dibawa ke rumah duka.
Iring-iringan ambulans yang membawa 13 korban tewas tersebut tiba di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo sekitar pukul 00.50 WIB. Peti jenazah para korban kemudian dipindahkan ke ambulans yang sudah disiapkan untuk mengantarkan ke rumah duka masing-masing.
"Kita melakukan penjemputan di RSUD, akan ada serah terima. Setelah di RSUD kita sudah menyiapkan ambulans beserta salah satu keluarga," ujar Camat Polokarto Hery Mulyadi ditemui wartawan di RSUD Sukoharjo.
(aku/aku)