Sebanyak 13 orang tewas saat bus pariwisata mengalami kecelakaan di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul. Polisi menyebut ada indikasi rem blong hingga membuat bus oleng dan menabrak tebing.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, ada saksi yang melihat sopir dalam keadaan panik sambil memainkan persneling. Hal itu menunjukkan adanya indikasi rem blong saat bus melaju di jalan menurun.
"Dari keterangan, saksi melihat sopir panik sambil mempermainkan persneling. Sehingga ada indikasi rem blong sehingga main persneling gigi saat turun ke bawah," ujar Ihsan saat memberikan keterangan di Mapolres Bantul, Minggu (6/2) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ihsan melanjutkan, bus kemudian oleng hingga menabrak tebing yang berada di sebelah utara jalan. " Hal itu membuat bus oleng, tabrak utara jalan dan ringsek," kata dia.
Ihsan menyebut, penumpang bus berjumlah 47 orang yang merupakan rombongan karyawan salah satu perusahan konveksi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Rencananya bus tersebut akan melakukan kunjungan ke beberapa lokasi wisata.
"Rutenya dari Breksi (Kabupaten Sleman), Hutan Pinus (Mangunan) dan terakhir Parangtritis," terang Ihsan.
Dari Hutan Pinus, lanjut Ihsan, bus melewati jalur Imogiri-Dlingo. Namun saat melewati kawasan Bukit Bego, bus tidak kuat menanjak hingga sebagian penumpang terpaksa turun.
Saat lewat di jalan turunan, Ihsan menyebut jika sopir bus sudah menunjukkan gelagat panik. "Setelah bisa naik, kemudian penumpang naik kembali dan pada saat turunan tersebut kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng. Jadi kendaraan oleng, menabrak utara jalan dan ringsek" ucapnya.
Akibatnya, 13 penumpang meninggal dunia. Sementara itu, ke-34 penumpang lain tengah menjalani perawatan di 3 rumah sakit yang ada di Bantul.
"Korban meninggal dunia sebanyak 13 orang, ada yang di TKP dan saat perawatan di rumah sakit. Kemudian korban luka sebanyak 34 orang saat ini dirawat di 3 rumah sakit, yakni RSUD Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah dan ketiga RS PKU Muhammadiyah Bantul," ucapnya.
Sedangkan untuk korban yang meninggal malam ini langsung dibawa ke rumah duka di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Untuk yang menjalani perawatan di rumah sakit, Ihsan menyebut sebagian besar karena luka di kepala.
"Korban yang meninggal kami kawal ke Sukoharjo, Jawa Tengah," katanya.
(aku/aku)