Gelaran Dieng Culture Festival (DCF) bakal digelar bulan Agustus ini. Akan ada pagelaran ketoprak yang perdana diadakan tahun ini.
"Waktu pelaksanaannya di bulan ini, yakni tanggal 23-24 Agustus 2025. Temanya back to culture," ujar Ketua Panitia DCF Alif Fauzi saat dihubungi detikJateng, Selasa 5/8/2025).
Alif menyampaikan ada perbedaan waktu penyelenggaraan DCF tahun ini. Jika tahun sebelumnya digelar 3 hari 2 malam, DCF tahun ini hanya digelar 2 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini memang DCF digelar 2 hari. Awalnya malah sebenarnya mau digelar sederhana sekali yakni hanya ruwat cukur rambut gimbal. Tetapi setelah koordinasi dengan bu Bupati Banjarnegara akhirnya tetap digelar tapi 2 hari," terangnya.
Meski begitu, dia menegaskan esensi event Dieng Culture Festival ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, hanya ada pengurangan jumlah penampil.
"Even tdan sub event sama saja. Hanya seni tradisi yang ditampilkan dikurangi. Misalnya kalau sebelumnya ada 35 grup yang tampil ini dikurangi menjadi 8 sampai 10 grup saja," sebutnya.
Dia menjelaskan tak banyak perbedaan dengan penyelenggaraan DCF tahun lalu. Misalnya saja, pesta lampion, kongkow budaya, Dieng bersih dan ruwat cukur rambut gimbal tetap diadakan.
"Untuk Dieng bersih, kongkow budaya, lampion, ruwat cukur rambut gimbal itu tetap ada," jelasnya.
Di sisi lain, dia mengatakan tahun ini tak ada Jazz Atas Awan. Namun, event itu akan diganti dengan Simfoni Dieng.
"Untuk Jazz Atas Awan itu sebenarnya hanya brand saja. Tahun ini diganti dengan Simfoni Dieng. Malah lebih mewah, ada orchestra, music keroncong dan lain-lain," kata Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa ini.
Dia mengungkap nantinya dalam gelaran Simfoni Dieng akan ada mystery guest. Sosok tamu misterius ini dirahasiakan untuk memberi kejutan bagi para pengunjung.
"Seperti DCF sebelumnya, mystery guest tetap ada. Bagi wisatawan ya tunggu saja nanti di Simfoni Dieng," ungkapnya.
Alif juga menyampaikan salah satu pembeda gelaran DCF tahun ini adalah adanya panggung Gatot Kaca di area Candi Gatotkaca. Rencananya, panggung ini akan digunakan untuk pagelaran ketoprak.
"Ada panggung Gatot Kaca. Nanti lokasinya di bawah Candi Gatotkaca. Nanti akan digunakan untuk pagelaran ketoprak. Ini juga yang menjadi pembeda dengan DCF sebelumnya," jelasnya.
Dia mengatakan panitia menargetkan kunjungan 3.500 wisatawan. Selain dijual di biro wisata, pihaknya juga melayani pemesanan online melalui website festivaldieng.id dan media sosial DCF di @festivaldieng.
"Untuk pemesanan tiket biasa melalui biro wisata yang sudah membuat paket-paket wisata. Tetapi kami juga menyediakan pemesanan langsung ke kami secara online. Wisatawan bisa memantau di media sosial kami," pungkas dia.
(ams/aku)