Wow! Perputaran Uang Selama DCF Diperkirakan Tembus Rp 50 Miliar

Wow! Perputaran Uang Selama DCF Diperkirakan Tembus Rp 50 Miliar

Uje Hartono - detikJateng
Minggu, 25 Agu 2024 19:24 WIB
Resto di Dieng ramai pembeli saat Dieng Culture Festival, Minggu (25/8/2024).
Resto di Dieng ramai pembeli saat Dieng Culture Festival, Minggu (25/8/2024). Foto: Uje Hartono/detikJateng.
Banjarnegara -

Dieng Culture Festival (DCF) kembali membuktikan daya tariknya dengan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Dieng. Diperkirakan perputaran uang selama gelaran DCF mencapai Rp 50 miliar.

Festival yang masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) ini selalu menjadi magnit ribuan wisatawan dari berbagai daerah. Hal tersebut tidak hanya dirasakan di sekitor pariwisata namun juga berimbas pada perekonomian warga Dieng.

Ketua panitia DCF, Alif Fauzi, mengatakan saat ini ada peningkatan ekonomi warga Dieng yang bersumber dari sektor wisata. Jika sebelumnya hanya bersumber pada sektor pertanian, kini juga dari pariwisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagelaran DCF ini sangat berdampak bagi masyarakat khususnya di kawasan Dieng. Karena ada peningkatan ekonomi. Jadi sekarang itu tidak hanya bersumber dari pertanian saja, melainkan dari wisata," kata dia saat ditemui di lapangan pandawa Dieng, Minggu (25/8/2024).

DCF yang digelar tiga hari mulai Jumat (23/8) sampai Minggu (25/8) diperkirakan perputaran uang mencapai Rp 50 miliar. Hal ini merujuk pada gelaran tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"DCF tahun sebelumnya, uang yang beredar mencapai puluhan miliar. Kami memperkirakan tahun ini uang selama pagelaran DCF mencapai Rp 50 miliar," sebutnya.

Tahun ini, panitia DCF menjual 6.000 tiket partisipan. Namun selain itu banyak wisatawan yang datang sendiri di luar partisipan. Alif menyebut jumlah wisatawan DCF sebelumnya mencapai puluhan ribu orang.

"Paket wisata DCF kami jual sebanyak 6.000 tiket. Itu merupakan pengunjung yang ikut dengan paket wisata. Sedangkan masih ada ribuan lainnya yang datang sendiri. Sebagai contoh, tahun 2022 lalu sampai puluhan ribu wisatawan," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Christoveny, mengatakan Bank Indonesia Purwokerto kembali menjadi bagian dari penyelenggara DCF tahun ini. Sebab, DCF memiliki daya ungkit yang tinggi menumbuhkan perekonomian masyarakat.

"Wisatawan yang datang akan berdampak bagi pendapatan masyarakat di sini. Ekonomi umum dan syariahnya tumbuh baik seperti homestay, resto, dan semuanya," terangnya.

Di sisi lain, DCF juga untuk mengenalkan potensi ekonomi kreatif dan UMKM. Melalui festival ini bisa membantu mempromosikan produk khas dataran tinggi Dieng.

"Saya yakin DCF mampu membangkitkan secara keseluruhan ekonomi masyarakat membawa multiplier effect. Ada festival kopi, ekonomi syariah, dan semua aspek," imbuhnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads