Kalender Jawa Senin Legi 19 Juni 2023: Hari Baik Urus Hal Krusial

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Senin Legi 19 Juni 2023: Hari Baik Urus Hal Krusial

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 19 Jun 2023 06:00 WIB
Business people Consulting meeting working and brainstorming new business project finance investment concept.
Kalender Jawa Senin Legi 19 Juni 2023: Hari Baik Urus Hal Krusial. (Foto: Getty Images/iStockphoto/nathaphat)
Solo -

Hari ini, Senin (19/6/2023) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 30 Dulkangidah 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Tolu.

Weton (hari kelahiran) Senin Legi neptu 9. Pemilik weton ini umumnya ramah, sopan dan lemah lembut. Namun terkadang juga muncul sifat kerasnya, sesekali mudah marah, senang mencampuri yang bukan urusannya dan senang mengetahui rahasia orang lain.

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Angin. Perwatakannya peduli terhadap segala kondisi, pandai mengambil hati orang tetapi menakutkan jika sedang marah. Adapun Pancasuda, Tunggak Semi. Seperti pohon yang ditebang tetapi daunnya tumbuh lagi. Artinya, rizki selalu lumintu atau ada terus. Penghasilan maupun pekerjaan biasannya selalu lancar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wuku Tolu, lambang dewanya Bathara Bayu. Sosok pribadi yang pandai dan dapat membuat nyaman hati orang lain. Akan tetapi, jika sedang marah berbahaya, sulit dikendalikan. Gedhongnya di depan, sifatnya senang pamer kekayaan dan dermawan.

Pohonnya Wijayamulya, tampak berwibawa, suka membuat senang hati orang lain. Burungnya Branjangan, sifatnya tidak tenang. Membelakangi umbul-umbul, kebahagiaannya jika sudah tua. Gambarannya seperti pelangi, artinya angkuh tapi tidak selamanya demikian, cenderung suka berbohong.

ADVERTISEMENT

Lambangnya: peristirahatan semua wuku. Bahayanya ditaring dan ditanduk. Kala ada di Barat Laut, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah Barat Laut untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Senin Legi di Wuku ini baik untuk melakukan aktivitas penting, tetapi tidak disarankan untuk menyemai biji-bijian.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin setiap pagi]




(aku/aku)


Hide Ads