Hari ini, Senin (19/5/2025) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 21 Dulkangidah 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Julungpujut.
Senin Legi
Weton (hari kelahiran) Senin Legi neptu 9. Pemilik weton ini umumnya ramah, sopan dan lemah lembut. Namun terkadang juga muncul sifat kerasnya, sesekali mudah marah, senang mencampuri yang bukan urusannya dan senang mengetahui rahasia orang lain.
Pangarasan
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Angin. Perwatakannya peduli terhadap segala kondisi, pandai mengambil hati orang tetapi menakutkan jika sedang marah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pancasuda
Adapun Pancasuda, Tunggak Semi. Seperti pohon yang ditebang tetapi daunnya tumbuh lagi. Artinya, rezeki selalu lumintu atau ada terus. Penghasilan maupun pekerjaan biasanya selalu lancar.
Wuku Julungpujut
Wuku Julungpujut, lambang dewanya Bathara Guritna, senang pada keramaian, baik tutur katanya, berpotensi punya kedudukan.
Pohonnya rembuyut, tampan atau cantik parasnya tanpa aroma, namun selalu dicari atau dibutuhkan orang.
Burungnya emprit jowan, tidak kaya tapi besar kemauannya.
Gunungnya di depan, keras kemauannya, di mana pun harus mengatur atau memimpin. Bagaikan perahu di tengah lautan, ke sana-kemari dalam berusaha, karenanya tidak kekurangan rezeki.
Lambangnya sapi gumarang sedang turun, artinya terhormat. Aralnya diteluh. Kala ada di barat laut, selama 7 hari pada wuku ini jangan ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting.
Senin Legi Wuku Julungpujut
Pada hari Senin Legi di wuku ini merupakan hari yang baik, jika digunakan untuk mencari jodoh akan segera dengan mudah mendapatkannya.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi. Temukan wetonmu DI SINI]
(rih/rih)