Kalender Jawa Jumat Legi 13 Juni 2025: Sering Sial

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Jumat Legi 13 Juni 2025: Sering Sial

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 13 Jun 2025 06:05 WIB
Ilustrasi HP terjatuh di air.
Ilustrasi sial. Foto: Getty Images/Peter Cade
Solo -

Hari ini, Jumat (13/6/2025) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 16 Besar1958, berada di Tahun Je Windu Sancaya dan Wuku Marakeh.

Jumat Legi

Weton (hari kelahiran) Jumat Legi memiliki neptu 3. Pada umumnya, pemilik weton ini keras, mudah marah Akan tetapi cenderung lancar sandang pangannya, dan rezeki selalu ada.

Pangarasan

Pangarasan pada weton ini adalah Aras Tuding. artinya sering ditunjuk dalam hal yang positif yang bisa menjadi peluang atau kesempatan. Misalnya dalam suatu organisasi, biasanya orang tersebut berpeluang menduduki jabatan tertentu atau memiliki posisi yang sangat strategis. Namun demikian, terkadang dia juga bisa terkena tudingan dalam hal negatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda, Satriya Wirang Luhur budinya, tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga terkesan kurang wibawa.

Wuku Marakèh

Wuku Marakèh, lambang dewanya Bathara Surènggana. Wataknya menerima yang telah ditakdirkan untuknya. Gedhongnya dipanggul, sifatnya memperlihatkan karunia yang diterimanya.
Pohonnya trengguli, tidak suka di keramaian kota, dan agak berbeda pola pikirnya dengan orang lain.

ADVERTISEMENT

Umbul-umbulnya terbalik, agak dekat keberuntungannya. Gambarannya bagaikan bunga setaman yang dirahasiakan, agak pelit, tetapi manis bicaranya. Jika diberi masukan pemikiran yang baik sering malah menyesatkan.

Lambangnya bunga yang layu. Wataknya sering sial, celakannya tenggelam di air. Kala ada di Barat Laut, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi jauh kea rah Barat Laut untuk urusan yang sangat penting.

Jumat Legi Wuku Marakèh

Pada hari Jum'at Legi di wuku ini adalah hari yang baik untuk memasang perangkap seperti rajeg, luwang (lubang), seser, jala, dan sebagainya.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(apl/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads