Kisah Dalang Cilik asal Blora, Latihan Pakai Wayang dari Kardus

Kisah Dalang Cilik asal Blora, Latihan Pakai Wayang dari Kardus

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Minggu, 08 Jan 2023 22:09 WIB
Muhammad Arsyada Izmatullah dalang cilik asal Blora.
Muhammad Arsyada Izmatullah dalang cilik asal Blora. Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng.
Blora -

Namanya Muhammad Arsyada Izmatullah. Ia biasa disapa Arsya. Arsya tinggal di Desa Gombang RT 01 RW 01, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. Saat ini Arsya duduk di bangku kelas V SD. Meski terbilang masih bocah, tapi kepiawaian Arsya memainkan lakon wayang tidak bisa diremehkan.

Arsya bahkan mampu menampilkan lakon wayang layaknya dalang profesional. Keahliannya memainkan wayang sudah dimiliki sejak kecil. Bakat itu terus diasahnya sejak dua tahun silam tepatnya di 2020.

"Saya kelas lima, mendalang sejak 2020. Pernah pentas di desa sendiri pas sedekah bumi. Pingin jadi dalang," tutur Arsya saat ditemui detikJateng, di Sanggar Cahyo Sumirat, Minggu (8/1/2023).



Kecintaannya terhadap dunia pewayangan membuat Arsya begitu cepat memahami setiap pembelajaran yang didapatkannya. Bocah yang mengidolakan Ki Anom Dwijo ini menuturkan suatu saat ingin menjadi dalang profesional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalang favorit, Ki Anom Dwijo Kangko. Kalau wayang lakon Gatotkaca Lahir," terangnya.

Muhammad Arsyada Izmatullah dalang cilik asal Blora.Muhammad Arsyada Izmatullah dalang cilik asal Blora. Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng



Selama belajar dalang, Ia mengaku tidak merasa kesulitan. Beragam latihan terus dijalaninya demi meraih cita-citanya menjadi seorang dalang.

"Latihan di sini senang karena bisa kumpul dengan teman-teman beda desa. Tidak kesulitan (Latihan). Pertama kali Latihan vokal. Ke sini di antar ayah sama ibu," ucap Arsya.

ADVERTISEMENT

Sering Mainkan Wayang dari Kardus

Pada kesempatan yang sama, ayah Arsya, Yono (32) mengatakan latihan anaknya sempat vakum karena pandemi COVID-19. Yono sangat mendukung bakat kecil yang dimiliki Arsya. Saat diajak jalan-jalan ke Alun-alun Blora, kata Yono, Arsya sering minta dibelikan mainan wayang dari kardus.



"Suka nangis minta dibelikan wayang dari kardus itu. Di rumah sering memainkan wayang itu, terus rusak. Terus saya belikan yang kulit tapi yang kecil-kecil," jelas Yono.

Melihat adanya bakat dan potensi sang anak, Yono pun berinisiatif untuk memasukkan Arsya ke sekolah khusus dalang di Sanggar Cahyo Sumirat.

"Sangat bagus untuk menggali potensi dalang muda, dalang kecil untuk mempelajari tentang wayang. Dan saya support dengan adanya Sanggar Cahyo Sumirat ini," terangnya.

Sang guru, Nur Yanto mengatakan, Arsya juga pernah diminta tampil saat acara sedekah bumi. Sebelum tampi, dirinya terus melatih Arsya agar mampu tampil sempurna saat gelaran berlangsung.

"Dulu Arsya diminta oleh pak kepala desa untuk main pas sedekah bumi. Anaknya saya tanya, siap ndak? Dia siap, langsung saya godok beberapa hari kemudian pentas. Hasilnya luar biasa, dia sangat PD sekali. Bisa lancar tanpa teks," terang Pelatih, Nur Yanto yang juga pemilik sanggar.




(apl/apl)


Hide Ads