Rian Mahendra soal Bikin PO Sendiri: Harga 1 Bus Rp 2 M, Duit dari Mana?

Rian Mahendra soal Bikin PO Sendiri: Harga 1 Bus Rp 2 M, Duit dari Mana?

Tim detikOto - detikJateng
Rabu, 04 Jan 2023 10:07 WIB
PO Haryanto Rian Mahendra
Rian Mahendra keluar dari PO Haryanto. Foto: Rian Mahendra/Istimewa
Solo -

Rian Mahendra kini tak lagi bekerja sebagai Direktur Operasional di Perusahaan Otobus (PO) Haryanto milik ayahnya. Ia hengkang dari PO Haryanto sejak Juli 2022.

Dilansir detkOto, Rabu (4/1/2023), Rian mengumumkan dirinya tidak lagi bergabung dengan PO Haryanto melalui kanal YouTube PO Haryanto Official. Rian menjelaskan ada permasalahan internal tanpa menjelaskan lebih detail.

Video itu sontak disambut ragam komentar dari warganet. Tidak sedikit yang menganggap keluarnya Rian merupakan bagian dari gimmick marketing dalam rangka pengembangan bisnis baru. Tapi hal itu buru-buru dibantah Rian. Dalam akun Instagramnya dia menyebut video klarifikasi dibuat agar masyarakat percaya bahwa dirinya tak lagi menjabat sebagai Direktur Operasional PO Haryanto dan tengah menganggur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada juga sebagian warganet yang mendoakan Rian untuk bisa memiliki PO sendiri dan bisa bersaing dengan PO milik sang ayah. Rian mengamini pernyataan tersebut, namun menegaskan mendirikan PO tak semudah membalikkan telapak tangan.

"Bikin PO itu nggak kayak orang bikin angkringan modal Rp 5 juta cukup, bus satu aja harganya Rp 2 miliar, kalo gua sekarang mau beli bus ngutang. Ya mungkin ntar kalau ada temen-temen mau nyumbang atau mau gabung ya oke lah, tapi kalau duit gua pribadi dari mana?" jelasnya dilihat detikOto dalam video yang diunggah akun Rian Mahendra berjudul 'Reaction Video Pemecatan Rian Mahendra tembus 1Jt View!'.

ADVERTISEMENT

Rian sendiri sudah 19 tahun mengabdi untuk PO Haryanto. Ia juga mengaku telah membuka banyak jalur dan sukses. Salah satunya merintis rute-rute jalur baru. Misalnya pada 2009 ia membuka rute perjalanan dari Madura. Pengembangan rute terus berlanjut pada tahun 2011-2012 ke Solo, Jawa tengah.

"Gua sertifikat tanah aja nggak ada, BPKB cuma Nmax doang itu juga gua beli sendiri, kredit sendiri, rumah aja nggak ada. Nggak ada satu pun tanah atau aset keluarga yang atas nama gua, karena kita kerja selama ini ikatan bakti. Gua juga kadang jadi mikir sih, tahu gini ya dulu 19 tahun gua kerja gua sambil nyari duit, bisa nabung, bisa beli bus, gobloknya tuh di situ," kata Rian.

Rian sejauh ini belum membeberkan rencana masa depannya. Namun ia menyebut bakal beristirahat usai tak lagi bergabung dengan PO Haryanto.

Diberitakan sebelumnya, Rian Mahendra pamit dari PO Haryanto menjadi sorotan di media sosial bahkan ada yang menudingnya gimmick. Rian Mahendra menegaskan keputusannya pamit adalah momentumnya untuk membuka lembaran hidup baru.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lewat akun Instagram resminya, Rian Mahendra memastikan keputusannya pamit dari PO milik ayahnya itu bukan strategi marketing atau gimmick. Dia memastikan sudah meninggalkan PO Haryanto sejak Juli 2022.

"Gue dan bapak sebagai pemilik perusahaan tempat gue bekerja selama ini sudah sama-sama ikhlas. Tujuan video (pamit dari PO Haryanto) itu dibuat bukan buat drama! (Bukan juga) karena gimmick atau strategi marketing," tulis Rian Mahendra seperti dikutip dari detikOto, Selasa (3/1).

detikOto berupaya menghubungi Rian lewat pesan langsung (DM) di media sosial, namun hingga berita ini dimuat Rian belum meresponsnya.

Untuk diketahui, PO Haryanto merupakan perusahaan milik ayah kandung Rian Mahendra, yakni Haji Haryanto. Perusahaan tersebut berdiri pada 2002 dan kini menjadi salah satu PO terbesar di Indonesia.

PO Haryanto merupakan perusahaan transportasi yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah. Perusahaan tersebut memiliki ciri khas berupa livery wayang di bodi busnya. Sementara ciri khas lainnya adalah kalimat selawat yang dipasang di kaca bagian belakang.

Halaman 2 dari 2
(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads