Keraton Kasunanan atau Keraton Surakarta Hadiningrat didirikan pada masa kepemimpinan Raja Paku Buwono (PB) II. Berikut daftar raja-raja yang bertakhta di Keraton Surakarta pada abad 18-19.
Dikutip dari buku Sejarah Kerajaan Tradisional Surakarta dan Pengabdiannya karya Dwi Ratna Nurhajarini, Tugas Triwahyono, dan Restu Gunawan (Departemen P dan K, 1999), berikut daftar nama raja di tampuk kepemimpinan Keraton Surakarta sejak 1726-1893.
1. Sunan Paku Buwono II (1726-1749)
Lahir pada hari Selasa Pon, 18 Sawal tahun Jimakir 1634 J atau tahun 1711 Masehi. Sunan Paku Buwono II putra dari Sunan Amangkurat IV. Ia naik takhta di usia 15 tahun. Setelah Keraton Kartasura hancur dalam peristiwa Geger Pacinan, Sunan PB II memindahkan keratonnya ke Surakarta pada 1746.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Sunan Paku Buwono III (1749-1788)
Lahir pada 4 Februari 1732, putra dari Sunan Paku Buwono II ini punya sebutan lain yaitu Sunan Prabu. Ia naik takhta pada 15 Desember 1749 menggantikan ayahnya. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Surakarta terpecah menjadi dua, Surakarta dan Yogyakarta.
3. Sunan Paku Buwono IV (1788-1820)
Sunan PB IV yang juga dikenal dengan sebutan Sunan Bagus lahir pada tanggal 2 September 1768. Pada masa pemerintahannya, ia banyak membangun infrastruktur, termasuk mendirikan Prabasuyasa di Kradenayan.
4. Sunan Paku Buwono V (1820-1823)
Sunan PB V lahir pada tanggal 16 Februari 1785. Semasa pemerintahannya, ia didampingi oleh Patih Kanjeng Raden Adipati Sasraningrat II.
5. Sunan Paku Buwono VI (1823-1849)
Saat kecil ia memiliki nama Raden Mas Sapardan, putra dari dari Sunan PB V dengan permaisuri Raden Ayu Sosrokusuma yang lahir tanggal 26 April 1807.
Selama masa pemerintahannya, ia banyak berjuang sehingga ia memperoleh gelar Pahlawan Nasional Kemerdekaan Republik Indonesia dengan ketetapan Presiden Republik tanggal 17 November 1964 No. 294/64 juga gelar The Sovereign dengan gelar Emperor of Java.
Sunan PB VI sempat ditawan Belanda dan dibuang ke Ambon. Ia mangkat tanggal 9 Juni 1849 di Ambon.
6. Sunan Paku Buwono VII (1830-1858)
Sunan PB VII menggantikan raja sebelumnya yang diasingkan oleh Belanda. Ia lahir pada tanggal 21 Juli 1796 dan meninggal tahun 1858. Pada masa pemerintahannya, Kasunanan kehilangan daerah-daerah mancanegara yang diambil oleh pemerintah Hindia Belanda.
7. Sunan Paku Buwono VIII (1858-1861)
Masa pemerintahannya hanya berlangsung sekitar 3 tahun. Ia merupakan putra dari Sunan PB IV.
8. Sunan Paku Buwono IX (1861-1893)
Lahir pada tanggal 22 Desember 1830 dan mangkat pada usia 63 tahun. Semasa pemerintahannya, kerajaan mengalami kemajuan yang pesat. Bangunan-bangunan fisik keraton banyak direnovasi. Sektor pertanian, kesusastraan, perdagangan pun mengalami kemajuan pesat.
(dil/rih)