Sejarah Kabupaten Batang Jawa Tengah, Dikenal Sejak Zaman Sriwijaya

Sejarah Kabupaten Batang Jawa Tengah, Dikenal Sejak Zaman Sriwijaya

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 25 Agu 2022 00:01 WIB
Suasana di Pelabuhan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (20/8/2022).
Suasana di Pelabuhan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (20/8/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Batang -

Batang ternyata sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki Alas Roban itu juga pernah tergabung dengan Kabupaten Pekalongan selama 20 tahun, yaitu pada 1946-1966. Berikut sejarah Kabupaten Batang selengkapnya.

Dikutip dari laman Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemdikbud, nama Batang telah dikenal sejak orang-orang Tionghoa banyak berguru agama Buddha ke Sriwijaya. Batang pada saat itu dikenal dengan nama Batan, kota pelabuhan sezaman dengan Pemaleng (Pemalang) dan Tema (Demak). Nama Batang sebagai suatu kota pelabuhan juga dikenal pada zaman kerajaan Majapahit.

Menurut laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, nama Batang berasal dari kata BATA-AN. Bata berarti batu. Sedangkan AN berarti satu atau pertama. Kini, Batang menjadi salah satu dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Batang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Kendal di timur, Kabupaten Banjarnegara di selatan, serta Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan di barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar wilayah Kabupaten Batang merupakan perbukitan dan pegunungan. Dataran rendah Batang di sepanjang pantai utara tidak begitu lebar. Adapun di bagian selatannya terdapat Dataran Tinggi Dieng, dengan puncaknya Gunung Prau (2.565 meter).

Ibu kota Kabupaten Batang berada di ujung barat laut atau tepat di timur Kota Pekalongan. Sehingga kedua kota ini seolah-olah menyatu.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pembentukan Kecamatan Kabupaten Batang, jumlah kecamatan di Kabupaten Batang yang semula 12 kecamatan berubah menjadi 15 kecamatan.

2 Periode Pemerintahan Kabupaten Batang

Menurut warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Batang memiliki dua kali periode pemerintahan kabupaten. Periode pertama diawali pada zaman kebangkitan kerajaan Mataram Islam sampai datangnya penjajahan dari Eropa kira-kira pada awal abad ke-17 sampai dengan 31 Desember 1935.

Sedangkan periode II pemerintahan Kabupaten Batang dimulai pada awal kebangkitan Orde Baru (8 April 1966) sampai sekarang. Sejak dihapuskan status Kabupaten oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1 Januari 1936, Batang tergabung dengan Kabupaten Pekalongan sampai tanggal 8 April 1966.

Namun, pada tahun 1946, mulai ada gagasan untuk menuntut kembalinya status Kabupaten Batang. Adapun Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Batang terbentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 9 Tahun 1965, yang dimuat dalam Lembaran Negara Nomor 52 tanggal 14 Juni 1965 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 20 Tahun 1965 tanggal 14 Juli 1965.

Kemudian, pada 8 April 1966, bertepatan dengan hari Jumat Kliwon yang dianggap penuh berkah bagi masyarakat tradisional Batang, dilaksanakan peresmian pembentukan Daerah Tingkat II Batang. Peresmian itu diselenggarakan di bekas Kanjengan Batang lama atau rumah dinas yang sekaligus kantor para Bupati Batang lama.

Dalam upacara yang berlangsung pada pukul 08.00-11.00 WIB itu dinyatakan secara resmi tentang pembentukan Kabupaten Batang oleh Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Tengah Brigjend (Tit) KKO-AL Mochtar.

Dalam upacara itu juga dilaksanakan pelantikan R Sadi Poerwopranoto sebagai Pejabat Bupati Kepala Daerah Batang, serah terima wewenang wilayah dari Bupati KDH Pekalongan kepada Pejabat Bupati KDH Batang, serta sambutan dari Gubernur Kepala Daerah Jawa Tengah.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads