Rekomendasi film akhir pekan ini, Minggu (10/7/2022), pilihan redaksi detikJateng jatuh pada film 'Girl In Picture'. Setelah dirilis di Netflix pada Rabu (6/7) lalu, film dokumenter kriminal dari kisah nyata ini ramai dibahas di Twitter. Berikut sinopsisnya.
Tentang film berdurasi 1 jam 42 menit yang disutradarai Skye Borgman ini, Netflix mendeskripsikannya dalam satu kalimat ringkas. "Dalam film dokumenter ini, seorang wanita ditemukan sekarat di jalan meninggalkan seorang anak lelaki, seorang pria yang mengaku sebagai suaminya, dan sebuah misteri yang terbentang seperti mimpi buruk."
Mimpi buruk di sini dalam arti sebenarnya, termasuk bagi penontonnya. Menurut Christy Lemire dalam artikelnya di laman Roger Ebert, cerita film ini "awalnya menarik. Segera, jadi memusingkan. Dengan cepat, berubah memuakkan. Dan akhirnya, memilukan."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinopsis Girl In Picture
Film ini dibuka dengan peristiwa tabrak lari yang terjadi pada 1990. Korbannya wanita 20 tahun yang semula dikenal bernama Tonya Hughes. Tonya meninggalkan bayi lelaki bernama Michael dan suami, Clarence Hughes, yang kemudian terungkap bernama asli Franklin Delano Floyd.
Setelah Floyd menyerang petugas, terbitlah kecurigaan bahwa yang janggal di balik kejadian tabrak lari yang menewaskan Tonya. Oleh polisi, Michael pun dikirim ke panti asuhan. Meski Floyd berusaha mendapatkan Michael kembali, akhirnya terungkap bahwa dia bukan ayah biologisnya.
Terungkap pula bahwa Floyd adalah buronan dari Georgia sejak 1973. Dia pun ditangkap untuk menjalani sisa hukumannya. Setelah bebas dari penjara, pada 1994, Floyd menculik Michael dari sekolahnya dengan menodongkan senjata. Saat itu Michael sudah berumur enam tahun.
Dua bulan kemudian, Floyd tertangkap. Namun, Michael tidak ditemukan. Polisi meyakini Michael telah tewas dibunuh, namun Floyd bersikeras bahwa anak itu masih hidup.
Dalam proses penyelidikan kasus penculikan Michael itu, FBI menemukan bukti bahwa Floyd pernah membunuh wanita bernama Cheryl Ann Comesso pada 1989.Floyd akhirnya dijatuhi hukuman mati di Florida pada 2002.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Tonya ternyata anak dari seorang wanita yang dinikahi Floyd. Saat istrinya itu dipenjara karena mencuri popok, Floyd membawa kabur Tonya yang sejak kecil sudah tampak rupawan. Sedangkan dua saudara kandung Tonya dia bunuh.
Kisah hidup Tonya selama diculik ayah tirinya inilah bagian yang paling memilukan dalam film 'Girl In Picture'. Floyd membesarkan Tonya dengan nama samara Sharon Marshall. Selama bertahun-tahun, Tonya menjadi budak nafsu Floyd.
Rincian detail tentang perbuatan sadis Floyd selama membesarkan Tonya inilah yang disebut Christy Lemire sebagai cerita yang "memuakkan dan, akhirnya memilukan". Netflix menyebutnya "misteri yang terbentang seperti mimpi buruk." Setelah menonton film ini, detikJateng mengamini dua penilaian tersebut.
Seperti apa cerita lengkapnya, silakan tonton film 'Girl In Picture' di Netflix sekarang.
Simak Video "Video: Sinopsis 'The Voice of Hind Rajab' yang Bakal Tayang Perdana di Venice"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/sip)