Kelompok kasidah legendaris Nasida Ria mengobati kerinduan para diaspora Indonesia di Jerman. Manggung di Jerman, Nasida Ria tampil apik dan yang pasti Indonesia banget.
Mahasiswa Program Doktoral di Goethe Universitat Frankfurt, Wahid Abdulrahman menjadi salah satu yang menikmati kehadiran kelompok kasidah asal Semarang itu. Selain tampil di pembukaan Documenta Fifteen di Kassel Jerman, Nasida Ria juga menggelar live performance di Bali Bistro kawasan kampus Johannes Gutenberg Universitat Mainz, Kota Mainz, Jerman, Jumat (24/6) kemarin.
"Penampilan Nasida Ria di Mainz menjadi obat rindu diaspora terhadap musik-musik dari tanah air terlebih seperti Nasida Ria yang menjadi salah satu legenda," kata Wahid saat dihubungi detikJateng, Sabtu (25/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahid mengaku sangat menikmati penampilan Nasida Ria terutama lagu Perdamaian. Selain pengobat rindu, Wahid menilai Nasida Ria menjadi promosi kekayaan khazanah Indonesia dan ia berharap makin banyak seniman-seniman tanah air tampil di Eropa.
"Mereka menjadi bagian dari promosi kekayaan khazanah budaya Indonesia. Semoga semakin banyak kesenian Indonesia yang bisa tampil di Eropa," ujar Wahid.
Baca juga: Aksi Panggung Nasida Ria di Jerman |
Live performance Nasida Ria tersebut disponsori penuh oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia/KJRI di Frankfurt sebagai bagian dari 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman. Sejumlah lagu dibawakan Nasida Ria, antara lain lagu legendaris Perdamaian, Ibu, dan Kota Santri. Penontonnya tidak hanya diaspora namun juga warga Jerman dan dari negara lain.
"Perdamaian, Ibu, Kota Santri mendapatkan sambutan yang luar biasa sehingga membawa penonton ikut bernyanyi dan berjoget bersama," katanya.
Wahid juga menyebut Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Acep Somantri, menyatakan dukungan penuh KJRI Frankfurt dalam live performance dilatarbelakangi oleh kebanggaan kepada Nasida Ria sebagai salah satu bentuk ekspresi budaya yang mampu menyebarluaskan nilai-nilai perdamaian, persaudaraan, dan toleransi di penjuru dunia.
"Nilai-nilai yang terefleksikan dalam syair lagu yang disampaikan oleh Nasida Ria memiliki relevansi yang kuat dengan situasi dunia saat ini. Musik menjadi media diplomasi yang cair untuk mempromosikan budaya Indonesia sekaligus sifat universalitasnya membuatnya lebih mampu menarik warga di Jerman dari berbagai latar belakang budaya," kata Acep seperti yang dikutip oleh Wahid.
(alg/rih)