Pakaian adat Jawa Tengah memiliki ciri khas yang beragam dari masing-masing daerahnya. Mulai dari Solo yang berkiblat pada tradisi Keraton dan daerah lain misalnya Semarang, Kudus dan Tegal.
Berikut ini daftar pakaian adat Jawa Tengah beserta penjelasannya:
Pakaian Adat Jawa Tengah: Solo
Budayawan Kota Solo, yang juga merupakan pemilik Toko Busana Jawi Suratman di Keprabon Solo, Ronggojati Sugiyatno, menjelaskan salah satu elemen penting dari pakaian adat Solo yakni blangkon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Blangkon gaya Solo berciri trepes atau rata. Bagian depan dan belakang blangkon sama tingginya. Blangkon Solo pada bagian atasnya bercorak modang, seperti cahaya blencong (lampu dalam pertunjukan wayang kulit). Namun ada juga blangkon polos yang menandakan kelas abdi dalem.
Solo punya tiga model baju adat resmi, yaitu atela untuk kelas bawah, beskap untuk kelas menengah dan sikepan untuk kelas atas. Untuk masyarakat umum di luar keraton, pakaian adat yang dipakai adalah beskap.
Pakaian Adat: Semarang
Pakaian Gagrak Semarangan. Dilansir website Pemkab Semarang, pakaian Gagrak Semarangan untuk pria terdiri dari ikat kepala, baju Basofi, jarik Lumintu, sabut warna hitam, dan sandal bendol.
Sementara pakaian wanita berupa kebaya, jarik Lumintu, sandal Tlangkeban, dan dilengkapi gaya rambut gemlung atau konde.
Pakaian Adat Jawa Tengah: Kota Tegal
Dilansir website Pemkot Tegal, ketentuan desain pakaian adat Kota Tegal sesuai SE Wali Kota, untuk laki-laki menggunakan ikat kepala wulung, pakaian adat bagian atas berwarna hitam yang dibuat model baju pangsi berlengan panjang tanpa kerah, dengan kancing di depan dan dikenakan dengan cara dikeluarkan dari celana. Bagian depan baju dilengkapi dengan dua saku di bawah kanan-kiri dan satu saku dalam di atas sebelah kiri.
Selain itu para pria mengenakan sarung tenun palekat diikatkan di pinggang. Pakaian adat bagian bawah berwarna hitam dibuat model celana longgar dengan panjang celana sampai di atas mata kakai dan alas kakinya berupa sandal model jepit dari bahan kulit.
Untuk wanita, pakaian adat Kudus berupa bagian atas berwarna hitam, dibuat model baju kurung berlengan panjang, tanpa kerah dikenakan dengan cara dikeluarkan dari bawahannya. Sementara bagi yang berjilbab, dapat menggunakan jilbab/kerudung dengan warna menyesuaikan pakaian dan kain yang dikenakan.
Selendang batik Kota Tegal dikenakan dengan cara disampirkan di bahu sebelah kanan. Motif selendang senada dengan kain bawahan yang dikenakan. Sedangkan pakaian adat bagian bawah berupa kain batik Kota Tegal yang dikenakan panjang sampai mata kaki dan alas kaki berupa sandal model selop dari bahan kulit.
Pakaian Adat Jawa Tengah: Kudus
Dikutip dari website Diskominfo Kabupaten Kudus, ada beberapa pakaian adat khas Kudus. Pemkab Kudus sempat menggelar peragaan busana yang bertajuk Pagelaran Busana Kudusan Empat Negeri pada akhir tahun kemarin.
Berbagai pakaian adat Kudus, diantaranya busana Penganten Toto Kaji, busana Kudusan gaya saudagar muslim dan saudagar peranakan, busana Kudusan jas koko iket Kudusan, dan busana Kudusan caping kalo pedagang dan caping kalo berkerudung. Keempat busana Kudusan tersebut berasal dari empat budaya yang berbeda yakni, Jawa, Arab, China, dan Kolonial Belanda.
(sip/ahr)