.webp)
Grup kasidah Nasida Ria pernah mengalami masa kejayaan di era tahun 1980-an. Hingga kini kelompok musik itu masih tetap eksis.
Bahkan, mereka kembali naik daun dengan memanfaatkan pertunjukan musik dengan platform digital. Mereka juga meyakini masih mendapatkan hati di tengah masyarakat, terutama di saat Ramadan seperti ini.
detikJateng sempat menyambangi studio Nasida Ria di Gunungpati, Semarang, pada Kamis (31/3/2022). Studio itu berada di rumah Choliq Zain yang merupakan pemilik sekaligus manajer Nasida Ria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruang studio yang digunakan untuk rekaman sekaligus pengambilan video itu berada di salah satu ruang di lantai 2 kediamannya.
Studio itu jauh dari kesan mewah. Latar belakangnya yang berbentuk ornamen kubah masjid hanya terbuat dari styrofoam. Sedangkan tembok bagian samping ditutup dengan kain warna putih dan hitam.
Peralatan sound system yang tersedia juga cukup sederhana. Demikian pula dengan peralatan tata cahaya yang digunakan, hanya ada beberapa lampu sorot untuk memperkuat pencahayaan.
Saat detikJateng mengunjungi studio itu, para penyanyi maupun kru sedang berproduksi. Terlihat kebersamaan mereka berlangsung secara cukup erat.
Meski namanya pernah berkibar sebagai kelompok musik papan atas, tidak ada pelayanan yang mewah di studio tersebut.
Di tengah kesederhanaan, Nasida Ria ternyata masih sangat produktif dan konsisten dalam berkarya. Mereka kini sudah memiliki sekitar 1.000 video yang diunggah di channel YouTube. Penontonnya sudah jutaan orang.
"Konsisten berkarya itu kan juga mungkin jarang yang dimiliki orang lain ya, sampai 36 volume itu kira-kira, agak jarang yang bertahan selama itu dan mengeluarkan volume sebanyak itu," kata Choliq Zain.
(ahr/dil)
