Meriahnya Tradisi Sadranan Warga Lereng Merapi Magelang

Meriahnya Tradisi Sadranan Warga Lereng Merapi Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Selasa, 29 Mar 2022 17:16 WIB
Warga Desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menggelar tradisi sadranan, Selasa (29/3/2022).
Warga Desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menggelar tradisi sadranan, Selasa (29/3/2022). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Kab Magelang -

Warga Desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menggelar tradisi sadranan, hari ini. Tradisi ini berlangsung meriah dengan kirab budaya gunungan menuju makam.

Berdasarkan pantauan detikJateng, warga tampak antusias untuk mengikuti sadranan yang berlangsung di lereng Gunung Merapi ini. Warga telah berdatangan sejak pagi di makam setempat untuk memanjatkan doa bagi para leluhurnya.

Rangkaian tradisi sadranan diawali dengan kirab budaya. Kirab budaya digelar dari Dusun Pucanganom menuju makam yang berjarak sekitar 500-an meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kirab ini membawa gunungan dan uba rampe lain. Tampak GKR Koes Moertiyah Wandansari dari Keraton Surakarta Hadiningrat turut dalam kirab tersebut.

Prosesi kirab dilanjutkan dengan berdoa bersama. Usai doa, gunungan yang terbuat dari hasil bumi dijadikan rebutan warga. Warga berebut buah-buahan maupun sayur mayur dalam gunungan tersebut.

ADVERTISEMENT

Selain itu, sadranan kali berbeda dengan sebelumnya. Jika pada tahun sebelumnya hanya diikuti warga setempat, kali ini juga mengundang warga luar yang masih memiliki hubungan ahli waris.

Warga Desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menggelar tradisi sadranan, Selasa (29/3/2022).Warga Desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menggelar tradisi sadranan, Selasa (29/3/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

"Sadranan kali ini sangat spesial karena dua tahun tidak mengadakan sadranan (mengundang warga luar) di desa ini dan sekarang terlaksana. Alhamdulillah dihadiri juga oleh Gusti Moeng dari Keraton Surakarta sehingga tadi acaranya sangat meriah," kata Kepala Desa Pucanganom Ahmad Attabik Amrulloh kepada wartawan di sela-sela sadranan, Selasa (29/3/2022).

Desa Pucanganom, lanjutnya, melestarikan kirab budaya sebagai upaya untuk menjaga budaya yang ada di Jawa. Terlebih desa tersebut mencanangkan diri sebagai desa wisata.

"Kebetulan sekali dengan adanya kirab budaya dan sadranan kali ini, Desa Pucanganom sudah kami canangkan sebagai desa wisata jadi istilahnya gayung bersambut. Jadi dengan adanya acara tahunan seperti ini nanti bisa mengisi adanya wisata yang ada di Desa Pucanganom," ujarnya.

"Iya (kirab budaya), baru kali ini karena memang kita sebagai anggota keraton atau abdi dalem baru kali ini dinobatkan sebagai anggota Pakasa (Paguyuban Abdi Dalem Keraton Surakarta)," imbuhnya.




(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads