Konten musik saat ini banyak tersedia dalam format digital. Namun, ternyata masih ada yang bertahan menjual rilisan fisik berupa kaset pita di Kota Solo.
Adalah toko musik Kurnia Illahi yang terletak di pojok simpang empat Ngarsopuro, Jalan Diponegoro, Pasar Pon. Toko ini posisinya nyempil, diapit bangunan-bangunan bertingkat.
Pemilik toko kaset, Yeyen Rahman (49), mengatakan di tokonya masih menyimpan koleksi kaset pita jadul. Koleksi kasetnya yang paling uzur dirilis pada era 1970-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti kaset koleksi Koes Plus legendaris yang diproduksi sekitar tahun 70-an," kata Yeyen saat ditemui detikJateng beberapa waktu lalu.
"Ada lagi pita kaset Nia Daniati, dan juga kaset almarhum Nike Ardilla yang diproduksi sekitar tahun 80-an. Sementara yang agak terbaru adalah koleksi lagu-lagu Dewa 19, Agnes Monica, Ari Lasso, Element yang album Resonansi dan yang lainnya, yang di produksi sekitar tahun 2000-an," lanjut Yeyen.
Sementara yang masih diproduksi, yakni keluaran PT Lokananta Solo, seri gending Waljinah hingga Gesang. Kaset-kaset ini masih tersimpan rapi di rak etalase, bersama dengan koleksi CD, VCD, serta DVD yang juga tak kalah jadul. Kurnia Illahi bisa dibilang sebagai salah satu toko musik legendaris di Solo yang hingga kini masih bertahan digerus era digital.
![]() |
Yeyen menuturkan, dia memulai berjualan kaset pita sejak tahun 1994. Saat itu, kaset adalah satu-satunya hiburan selain televisi yang bisa dinikmati oleh masyarakat.
Awal dia berjualan, kaset yang paling fenomenal saat itu adalah tembang-tembang campursari karya almarhum Manthous dari Gunungkidul, DIY.
"Juga lagu popnya Nike Ardila, serta penyanyi asal Philipna, Maribeth, yang terkenal dengan lagu Denpasar Moon," ungkapnya.
"Saat Nike Ardilla meninggal dalam kecelakaan mobil di Bandung pada19 Maret 1995, penjualan kaset Nike Ardilla melesat," tambahnya.
Menurut Yeyen, peminat kaset pita di Kota masih banyak. "Memang penggemarnya rata-rata adalah generasi tua yang masih menyimpan alat pemutar atau player untuk pita kaset," tuturnya.
Di toko ini, kaset musik pop dijual dengan harga Rp 25 ribu. Sedangkan kaset musik klenengan atau karawitan Jawa dan campursari dibanderol Rp 30 ribu. Adapun CD dan DVD dijual lebih murah lagi.
(rih/dil)