Prodi Animasi ISI Jogja Bikin Series Motif Batik, Ada 13 Episode

Prodi Animasi ISI Jogja Bikin Series Motif Batik, Ada 13 Episode

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 22 Feb 2022 20:22 WIB
Mahasiswa Prodi Animasi Fakultas Media Rekam ISI Yogyakarta saat menggarap series motif batik, Selasa (22/2/2022).
Mahasiswa Prodi Animasi Fakultas Media Rekam ISI Yogyakarta saat menggarap series motif batik, Selasa (22/2/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Bantul -

Program Studi (Prodi) Animasi Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggarap animasi series yang ditarget selesai akhir tahun. Series yang mengangkat motif batik ini targetnya tayang di aplikasi layanan streaming berbasis langganan dan minimal di stasiun TV Indonesia.

"Jadi di lantai 2 kita sedang memproduksi sebuah series yang dikeluarkan di akhir tahun. Kita kerja sama dengan Kampoong Monster Studio dan ini kebetulan proyek yang didanai LPDP," kata Kepala Prodi Animasi Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta Dr Samuel Gandang Gunanto kepada wartawan di ISI Yogyakarta, Bantul, DIY, Selasa (22/2/2022).

Penggarapan series tersebut, kata Samuel, untuk upgrading D3 Prodi Animasi ke sarjana terapan atau D4. Oleh sebab itu, pihaknya mengajukan proposal ke pemerintah pusat dan akhirnya terpilih untuk mendapat pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total pendanaan Rp 400 juta untuk memproduksi series ini," ucapnya.

Selain itu, penggarapan series melibatkan mahasiswa prodi animasi ISI dengan bimbingan dari Kampoong Monster Studio. Penggarapan series sendiri secara luring namun sangat terbatas.

ADVERTISEMENT

"Yang garap semua mahasiswa ISI, sehari 10 orang, karena Omicron. Sehingga sistemnya bergantian dan mereka sudah dibimbing Kampoong Monster Studio selama 2 bulan ini," ujarnya.

Menyoal judul series yang terdiri dari belasan episode ini, Samuel masih merahasiakannya. Namun, dia menyebut series tersebut mengangkat soal motif batik.

"Menggarap series syukur-syukur bisa tayang di Netflix atau minimal bisa tayang di televisi Indonesia selama satu season 13 episode," katanya.

"Untuk judul rahasia, tapi seriesnya ini mengangkat motif batik sebagai inspirasi cerita nanti yang kita angkat menjadi penokohannya," lanjut Samuel.

Sementara itu, Rektor ISI Yogyakarta Prof M Agus Burhan menyebut untuk mendukung penggarapan series tersebut pihaknya meresmikan gedung Prodi Animasi. Mengingat sebelumnya prodi tersebut menginduk di gedung Dekanat Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta dari tahun 2012 hingga 2021.

Sehingga nantinya mahasiswa yang ikut terlibat menggarap series tersebut bisa leluasa menggunakan fasilitas gedung. Terlebih, saat ini peralatan di prodi animasi sudah memenuhi standar industri.

"Sementara ini kita banyak dapat peralatan yang memenuhi standar industri, termasuk software-nya banyak yang sudah terlisensi dan dosen-dosennya diikutkan sertifikasi software tersebut," ucapnya.

Pasalnya saat ini arah kebijakan pendidikan pemerintah ke sekolah vokasi sangat tinggi. Bahkan, selama 2 tahun ini Prodi Animasi ISI Yogyakarta selalu berhasil meraih hibah dari Kemendikbudristek.

"Di mana itu kesempatan kita untuk meng-upgrade hardware dan software terkait dengan animasi," ujarnya.




(rih/ahr)


Hide Ads