Harga cabai dan sejumlah sayuran di Pasar Kajen, Kabupaten Pekalongan, meroket tajam sejak awal bulan ini. Kenaikan harga paling mencolok terjadi pada cabai rawit merah atau cabai setan yang kini mencapai Rp 100-105 ribu per kilogram. Harga sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram.
"Cabai hijau sekarang Rp 40 ribu. Cabai rawit merah sampai Rp 100-105 ribu, sebelumnya cuma Rp 60 ribu. Kenaikannya bertahap sejak awal Desember. Stok sih ada, malah melimpah," kata pedagang sayur di Pasar Kajen, Dwi Setyowati (49) saat ditemui detikJateng, Rabu (10/12/2025).
Dwi menduga kenaikan harga ini karena mendekati tahun baru. Karena harganya melambung, pembelian cabai menurun.
"Warga yang biasanya beli dua kilogram cabai setan untuk warung, kini hanya satu kilo saja. Kita pedagang nggak berani mendatangkan banyak cabai juga, takut busuk nggak laku," ujar dia.
Salah satu pedagang warung makan Lamongan, Sutriyah (43), mengakali kenaikan harga cabai setan dengan mengoplos sambalnya menggunakan cabai lain.
"Kan warung Lamongan harus pakai sambal. Harga (menu di warungnya) belum bisa saya naikkan. Kita maklumi akhir tahun seperti ini, nanti masuk Ramadan pasti naik lagi. Untungnya nggak seberapa jual makanan," ujar Sutriyah.
Pantauan detikJateng di Pasar Induk Kajen, Rabu (10/12), selain cabai setan, komoditas lainnya juga mengalami kenaikan harga. Sebagai contoh, harga tomat dari Rp 8 ribu per kg naik jadi Rp 12 ribu, wortel dari Rp 8 ribu jadi Rp 16 ribu per kg.
Cabai merah besar dari Rp 40 ribu jadi Rp 60 ribu per kg, cabai rawit hijau dari Rp 30 ribu jadi Rp 40 ribu per kg, dan terong dari Rp 8 ribu menjadi Rp 10 ribu per kg. Lalu bawang merah dari Rp 34 ribu naik jadi Rp 40-50 ribu per kg.
Sementara itu Bupati Pekalongan Fadia Arafiq beserta Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C Yusuf, jajaran TNI, dan Pemkab juga melakukan pantauan harga di Pasar Induk Kajen.
"Kami memastikan harga di Kabupaten Pekalongan masih stabil dan masuk akal. Tapi ada beberapa yang naik cukup tajam, terutama cabai hampir dua kali lipat. Bawang merah juga naik lumayan, ayam dan telur juga naik," kata Fadia.
Fadia mengatakan Pemkab Pekalongan akan segera menggelar rapat bersama Forkopimda untuk menentukan langkah penanganan.
"Kalau kenaikan terlalu tinggi, pemerintah harus turun dong. Bisa subsidi, bisa bikin pasar murah, atau bantu biaya angkut supaya harga stabil. Cabai ini yang paling signifikan kenaikannya, jadi akan kita bahas khusus," ujarnya.
Simak Video "Video: Momen Penggerebekan Markas Bandar Narkoba di Pekalongan"
(dil/ams)