Harga Cabai di Lamongan Semakin Pedas, Tembus Rp 80 Ribu

Harga Cabai di Lamongan Semakin Pedas, Tembus Rp 80 Ribu

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 10 Des 2025 15:00 WIB
Harga Cabai di Lamongan Semakin Pedas, Tembus Rp 80 Ribu
Jelang Nataru, Harga Cabai di Lamongan Melonjak Tajam (Foto: Eko Sudjarwo /detikJatim)
Lamongan -

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga cabai di Lamongan meroket dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga terjadi di sejumlah pasar tradisional, termasuk Pasar Rakyat Sidomulyo.

Berdasarkan pantauan, harga cabai rawit kini tembus Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram. Sementara cabai merah keriting dijual sekitar Rp 70 ribu per kilogram.

"Sebelumnya satu kilo harganya masih Rp 45 ribu sampai Rp 48 ribu," kata Warto, pedagang di Pasar Rakyat Sidomulyo, Rabu (10/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya cabai, harga bawang merah juga ikut merangkak naik. Saat ini harga bawang merah mencapai Rp 55 ribu per kilogram, dari yang sebelumnya Rp 40 ribu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Anang Taufik menjelaskan, kenaikan harga cabai dipengaruhi panen yang kurang maksimal di sejumlah sentra produksi, terutama di wilayah Lamongan utara seperti Laren dan Solokuro.

ADVERTISEMENT

"Musim hujan membuat tanaman cabai rawan terserang penyakit, sehingga hasil panen menurun," kata Anang.

Minimnya pasokan lokal membuat pemenuhan kebutuhan cabai mengandalkan kiriman dari luar daerah. Namun daerah lain seperti Malang Raya juga mengalami gangguan produksi akibat faktor cuaca dan letusan Gunung Semeru.

Meski demikian, Anang memastikan ketersediaan cabai di pasar-pasar Lamongan masih aman.

Untuk komoditas pokok lainnya, harga relatif stabil. Beras premium dijual Rp 14.900 per kilogram, beras medium Rp 13.000, dan medium Bulog Rp 12.500. Gula pasir dalam negeri berada di kisaran Rp 17.000, sedangkan minyak goreng kemasan sebesar Rp 20.000 per liter.

Harga daging sapi murni stabil di Rp 120.000 per kilogram, ayam boiler Rp 38.000, dan ayam kampung Rp 90.000 per kilogram. Telur ayam ras mengalami kenaikan tipis dari Rp 29.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram.

Untuk menekan lonjakan harga kebutuhan pokok jelang Nataru, Disperindag Lamongan menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan.

"Hari ini kami menggelar pasar murah di Kecamatan Paciran," kata Anang.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads